HERALD.ID, MADRID–Bintang Real Madrid Vinicius Junior mengatakan rekan satu timnya siap meninggalkan lapangan jika ia menghadapi lebih banyak pelecehan rasis dari para penggemar di LaLiga musim ini.
Bintang Brasil tersebut sering menjadi sasaran pelecehan rasial di stadion-stadion Spanyol dan awal tahun ini tiga suporter dipenjara karena pelecehan rasis di Stadion Mestalla dalam apa yang diklaim LaLiga sebagai vonis pertama dari jenisnya.
Berbicara kepada CNN, Vinicius Junior mengatakan Real Madrid dan timnya tidak akan lagi menoleransi pelecehan rasis.
“Di klub, kami lebih sering membicarakannya,. Bukan hanya saya, tetapi semua [pemain] mengatakan bahwa jika itu terjadi, lain kali semua orang harus meninggalkan lapangan, sehingga semua orang yang menghina kami harus membayar hukuman yang jauh lebih besar,” kata Vinícius dikutip dari IWF.
“Dalam kasus yang terjadi di Valencia, setelah pertandingan – setelah kami memikirkannya – semua orang mengatakan bahwa hal yang benar untuk dilakukan adalah meninggalkan lapangan, tetapi karena Anda berada di sana untuk membela sebuah tim, kami tahu bahwa tidak semua orang di stadion itu rasis dan kami hanya ada di sana untuk menonton pertandingan,” lanjutnya.
Ia mengakui, selalu sangat sulit untuk mengakhiri pertandingan. “Tetapi dengan semua yang telah terjadi, yang semakin memburuk, kami memang perlu meninggalkan lapangan agar keadaan dapat berubah sesegera mungkin,” ujarnya.
Vinicius Junior telah menjadi tokoh terdepan dalam perjuangan melawan rasisme. Pada tahun 2023, Brasil mengesahkan undang-undang Vinicius Jr untuk memerangi rasisme di acara olahraga. Di Spanyol, rasisme adalah kejahatan kebencian dan La Liga menyerahkan insiden tersebut kepada jaksa setempat.
“Hari ini saya sudah melihat dan merasakan perbedaan di Spanyol. Hari ini – mungkin [beberapa penggemar] masih rasis – tetapi sekarang mereka takut untuk mengekspresikan diri di lapangan sepak bola, dan di tempat-tempat yang banyak kameranya,” kata Vinicius.
“Dengan itu, kita akan mengurangi rasisme, sedikit demi sedikit. Tentu saja, kita tidak akan bisa mengakhirinya, tetapi saya sudah senang karena bisa mengubah pola pikir orang Spanyol,” tandasnya. (ilo)