HERALD.ID — Kiper Maarten Paes tampil gemilang dalam laga antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi yang berakhir imbang 1-1 pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB di Stadion King Abdullah.

Penampilan Paes yang menonjol mendapat banyak apresiasi, salah satunya dari pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. Meski tidak menonton penuh pertandingan, Hodak mengakui aksi Paes layak mendapat pujian setelah berhasil menggagalkan penalti krusial Salem Al Dawsari, yang menjaga harapan Timnas Indonesia untuk membawa pulang satu poin.

“Fantastis! Mendapatkan satu poin dari Arab Saudi adalah hasil yang sangat bagus. Maarten Paes berada di level yang berbeda. Kiper seperti dia menunjukkan perbedaan besar,” ujar Bojan Hodak dalam tanggapannya.

Hodak juga menekankan bahwa kehadiran pemain abroad seperti Paes memberi warna baru bagi performa Timnas Indonesia.

Walaupun pelatih asal Kroasia ini hanya menyaksikan cuplikan pertandingan, performa Paes di mata Hodak sudah cukup menjadi sorotan.

“Saya melihat cuplikan, dan dari situ sudah jelas Paes adalah kiper yang luar biasa. Kiper lain seperti Nadeo Argawinata dari Borneo FC juga bagus, tapi ada perbedaan kecil yang membuat Paes berada di level lebih tinggi,” jelasnya.

Tidak hanya Paes, Bojan Hodak juga menyoroti kompetisi internal di Persib Bandung, yang menurutnya mirip dengan persaingan di Timnas Indonesia.

Di Persib, Teja Paku Alam dan Kevin Ray Mendoza bersaing ketat memperebutkan posisi utama. Meskipun Teja memiliki postur lebih pendek, ia unggul dalam kecepatan, sementara Kevin dikenal lebih baik dalam permainan kaki.

“Dua kiper ini saling mendorong untuk menjadi lebih baik. Di Timnas Indonesia, kiper seperti Paes juga memperlihatkan perbedaan serupa, memberikan dimensi baru bagi tim,” tutup Hodak.

Penampilan gemilang Maarten Paes bukan hanya menjaga skor tetap imbang melawan Arab Saudi, tetapi juga menunjukkan bahwa Timnas Indonesia memiliki potensi yang besar dalam menghadapi tantangan di kualifikasi Piala Dunia mendatang. (*)