HERALD.ID, JAKARTA — Bencana gempa bumi megathrust bisa berdampak pada wilayah Jakarta. Makanya, BPBD DKI Jakarta saat ini menyusun rencana kontijensi (renkon) gempa bumi berdasarkan informasi secara resmi dari BMKG terkait dengan potensi ancaman bencana yang berdampak merusak wilayah di DKI Jakarta.

Sumber-sumber gempa di sekitar Jakarta yang berpotensi berdampak di wilayah Jakarta di antaranya tiga dari sesar aktif.

ketiga sesar itu, yakni Sesar Baribis potensi kekuatan Magnitudo (M) 6,5, Sesar Lembang potensi M6,8 dan Sesar Cimandiri potensi M6,7. Selain itu, satu sumber gempa dari subduksi megathrust di Selat Sunda (Banten) dengan potensi M8,7.

“Dari sisi selatan Jawa itu ada subduksi megathrust Selat Sunda dengan potensi magnitudo M8,7,” katanya dikutip dari Republika.co.id..

Kemungkinan terbesar potensi gempa yang dapat merusak di Jakarta adalah berasal dari zona subdukti selatan Banten dengan magnitude 8,7 dengan durasi 15 detik dan bahaya primernya adalah runtuhnya gedung atau bangunan.

Pada bangunan konstruksi yang baik atau sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), Rian menegaskan akan terjadi kerusakan ringan hingga sedang. Namun, bagi bangunan yang tidak sesuai dengan SNI dapat menimbulkan kerusakan berat.

BPBD sendiri terus membangun budaya kesadaran dengan melakukan beberapa langkah-langkah edukasi peningkatan kapasitas.

Selanjutnya simulasi gempa bumi di beberapa fasilitas publik seperti rumah sakit, satuan pendidikan, gedung pemerintahan, hingga kelompok-kelompok masyarakat yang sudah dilakukan sejak 2015 sampai saat ini.

Itu merupakan kegiatan prioritas dan rutin yang dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta bersama komunitas penggiat kebencanaan dan seluruh pihak terkait di DKI Jakarta.(ilo)