HERALD.ID, JAKARTA–Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan, hasil pemeriksaan sementara terhadap tujuh jenazah yang ditemukan mengapung di Kali Bekasi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh mereka.

“Hasil sementara, tidak ditemukan luka terbuka pada ketujuh jenazah. Tidak ada patah tulang pada alat gerak,” kata Wira Satya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dkutip dari PMJ News.

Menurutnya, berdasarkan hasil penyelidikan awal, para korban dipastikan melompat ke dalam kali. Namun, dirinya belum bisa mengungkapkan lebih lanjut mengenai kronologi dari peristiwa tersebut.“Memang faktanya loncat,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengimbau orangtua lebih peduli terhadap anak. Dia meminta para orangtua memperhatian aktivitas anak, terutama pada saat malam hari ini.

“Nah, ini tentunya saya mengharapkan pada seluruh masyarakat terutama orangtua harus betul-betul aware mengawasi anak-anaknya. Jam berapa, dia ada di mana, bersama siapa, dan dalam keadaan apa,” kata  Karyoto dikutip pada Senin (23/9/2024).

Menurutnya, tidak ada alasan anak-anak tidak dikontrol. “Sekarang ini tentunya dengan alat komunikasi, anytime bapaknya atau ibunya bisa video call, kamu ada di mana? sedang apa sebagai crosscheck orangtua kepada anaknya,” jelasnya.

Karyoto menilai masalah tawuran yang kerap terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih menjadi tantangan serius. Bahkan bentrokan yang melibatkan remaja ini, masih sering terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya.

“Kejadian tawuran di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya cukup serius. Banyak sekali generasi muda kita, yang masih berusia sangat muda, menjadi korban. Tidak jarang, beberapa dari mereka bahkan meninggal dunia,” tuturnya.

Ia mengatakan, ini fakta yang tidak bisa ditutupi. “Rekan-rekan bisa lihat dari daftar kejadian di seluruh Jakarta dan sekitarnya, ada banyak peristiwa seperti ini,” imbuhnya. (ilo)