HERALD.ID, ISTANBUL–Tiongkok mendukung dengan tegas Lebanon dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya serta menentang serangan membabi-buta Israel terhadap warga sipil. Itu ditegaskan Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

“China telah mengikuti dengan saksama perkembangan terbaru di kawasan tersebut, terutama ledakan perangkat komunikasi baru-baru ini di Lebanon, dan dengan tegas menentang serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil,” kata Wang Yi dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib di New York, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China dikutip dari Anadolu.

Kedua menteri luar negeri tersebut bertukar pandangan tentang situasi di Timur Tengah, dengan Wang mengatakan bahwa kekerasan melawan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah di Timur Tengah.

“China mengutuk keras tindakan apa pun yang melanggar norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional,” katanya, seraya menambahkan bahwa situasi saat ini merupakan manifestasi dari efek limpahan konflik di Gaza.

Ia mengatakan, China menyerukan terwujudnya gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan secara menyeluruh serta memastikan implementasi solusi dua negara yang efektif.

Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke Lebanon selatan dan timur, dengan otoritas kesehatan Lebanon mengatakan bahwa sedikitnya 492 orang telah tewas, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 orang terluka dalam serangan sejak Senin pagi, yang juga telah memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka.

Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Pasukan Israel mengintensifkan serangan mereka di Lebanon, mengabaikan peringatan masyarakat internasional bahwa mereka akan mengambil risiko menyebarkan konflik Gaza ke wilayah lain. (ilo)