HERALD.ID, JAKARTA–Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima ‘MUI Peace Award’ dan ‘MUI Diplomacy Award’ sebagai pengakuan atas dedikasi mereka dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Penghargaan ini diserahkan dalam sebuah acara yang berlangsung di Puri Agung, Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Prof Noor Achmad, menegaskan bahwa kontribusi kedua tokoh ini tidak hanya berdampak di dalam negeri, tetapi juga diakui di panggung internasional.
“Dedikasi Jusuf Kalla dan Bu Retno Marsudi telah memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam diplomasi kemanusiaan global,” ujar Prof Noor dikutip dari laman resmi MUI, Jumat (4/10/2024).
Prof Noor juga menyoroti sikap tegas pemerintah Indonesia yang mengutuk tindakan Israel sekaligus aktif memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina.
“Alhamdulillah, pemerintah Indonesia tidak hanya mengecam, tetapi terus membantu Palestina. Hingga saat ini, bantuan yang terkumpul mencapai Rp320 miliar,” ujarnya.
Menurut Prof Noor, bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia selalu hadir dalam setiap krisis kemanusiaan tanpa melibatkan diri dalam konflik bersenjata. “Kita tidak membantu perang, kita membantu kemanusiaan,” tegasnya.
Sikap Indonesia telah mendapatkan pujian dari berbagai negara. “Pengaruh Indonesia sangat besar, setiap orang yang saya temui di Mesir selalu menyampaikan salam untuk Bu Retno,” ungkapnya, merujuk pada konsistensi Retno Marsudi dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di forum internasional.
Bagi Prof Noor, pujian tersebut merupakan bukti kekuatan diplomasi Indonesia di mata dunia, yang diwakili oleh tokoh-tokoh penting seperti Jusuf Kalla dan Retno Marsudi. “Ini adalah kebanggaan kita, karena dunia mengakui peran besar Indonesia,” lanjutnya.
Baznas juga mendapat apresiasi atas perannya dalam menggalang bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Prof Noor menegaskan, aksi kemanusiaan ini tak lepas dari dukungan penuh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan seluruh rakyat Indonesia.
“Apa yang Baznas lakukan adalah bagian dari perjuangan kolektif bangsa Indonesia, didorong oleh MUI dan masyarakat luas,” jelasnya dikutip dari Inilah.com.
Baznas, lanjutnya, akan terus berkomitmen membantu Palestina hingga mencapai kemerdekaan. “Kita akan terus berjuang, bukan hanya dengan bantuan saat ini, tetapi juga dengan rencana jangka panjang untuk rekonstruksi bangunan di Palestina, termasuk rumah sakit, masjid, sekolah, dan pesantren ala Indonesia,” pungkas Prof Noor. (ilo)