HERALD.ID, WASHINGTON–Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan Israel harus menyerang fasilitas nuklir Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal terbaru Republik Islam tersebut.
Pernyataannya muncul setelah Presiden Joe Biden mengatakan bahwa perang habis-habisan tidak mungkin terjadi dan harus dihindari di Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.
Trump merujuk pada pertanyaan yang diajukan kepada Presiden Biden tentang kemungkinan Israel menyerang fasilitas nuklir Iran sebagai tanggapan atas serangan 200 rudal tersebut.
“Mereka bertanya kepadanya, apa pendapat Anda tentang Iran? Apakah Anda akan menyerang Iran? Dan dia berkata, ‘Asalkan mereka tidak menyerang nuklir’. Itu hal yang ingin Anda serang, bukan?” kata Trump dikutip dari India Today.
“Bukankah itu yang seharusnya Anda serang? Maksud saya, itu risiko terbesar yang kita miliki, senjata nuklir.,” lanjutnya.
Calon Presiden dari Partai Republik untuk pemilihan umum AS pada tanggal 5 November itu mengatakan bahwa Biden seharusnya meminta Israel untuk menyerang situs nuklir Iran dan mengurusi hal lainnya nanti.
“Jika mereka akan melakukannya, mereka akan melakukannya. Namun, kita akan tahu apa pun rencana mereka,” ujar Donald Trump.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dalam khotbah Jumat pertamanya dalam lima tahun, menyebut serangan Iran terhadap Israel “sah dan sah” dan hukuman minimum untuk “kejahatan Israel”.
“Israel berpura-pura menang melalui pembunuhan, penghancuran, pemboman, dan pembunuhan warga sipil. Perilaku ini meningkatkan motivasi perlawanan. Realitas ini menunjukkan kepada kita bahwa setiap serangan yang dilancarkan oleh kelompok mana pun terhadap Israel merupakan pengabdian kepada kawasan dan seluruh umat manusia.” katanya.
Khotbah pertama Ayatollah Ali Khamenei sejak 2020 disampaikan hanya beberapa hari sebelum peringatan satu tahun serangan Hamas terhadap Israel. (ilo)