HERALD.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial sekaligus seorang dokter, dr. Tifauzia Tyassuma, turut memberikan pandangannya terkait polemik yang menyasar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan putranya.
Dalam komentarnya, Tifa menyoroti kasus penghinaan yang melibatkan akun Kaskus kontroversial “Fufufafa,” yang diduga terkait dengan Gibran Rakabuming Raka.
Tifa menyatakan dengan tegas bahwa tindakan penghinaan terhadap seorang pemimpin negara tidak bisa diterima.
Ia menganggap penghinaan sebagai perbuatan yang tidak hanya tidak pantas, tetapi juga sangat tercela, apalagi jika dilakukan terhadap seorang pejabat publik.
“Penghinaan tidak bisa ditoleransi. Apalagi ditujukan kepada seorang pemimpin. Saya setuju dengan Pak Prabowo bahwa hal semacam ini termasuk perbuatan tercela,” kata Tifa dalam keterangannya melalui platform media sosial X.
Lebih lanjut, Tifa menegaskan bahwa setiap tindakan, terutama yang melibatkan pejabat publik, harus selalu didasari oleh etika dan moral yang tinggi.
Ia mengingatkan bahwa tidak ada satupun pejabat yang seharusnya melakukan penghinaan, terlebih kepada seorang pemimpin negara.
Dalam kesempatan itu, Tifa juga membela anak Prabowo yang turut menjadi sasaran penghinaan. Ia menyebut anak Prabowo sebagai sosok yang baik, santun, cerdas, dan berprestasi, sehingga penghinaan terhadapnya sangat tidak pantas dilakukan.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga sempat menyampaikan keprihatinannya terkait fenomena penghinaan dan caci maki yang marak di masyarakat.
Dalam pidatonya di acara “Forum Sinergitas Legislator PKB” di Jakarta, Prabowo menekankan bahwa caci maki bukan bagian dari budaya Indonesia yang dikenal menjunjung tinggi sopan santun.
“Budaya caci maki tidak baik dan tidak diajarkan oleh agama manapun. Bangsa yang besar seharusnya tidak memiliki kebiasaan caci maki, terutama antara sesama dan pemimpin,” ujar Prabowo dalam pidatonya, Kamis (10/10/2024).
Prabowo juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk saling mendukung, bekerja sama, dan membangun bangsa dengan sikap yang positif, tanpa menebarkan kebencian dan penghinaan.
Kontroversi Fufufafa
Di tengah polemik tersebut, akun Kaskus “Fufufafa” terus menjadi perbincangan hangat. Akun yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka ini dikaitkan dengan berbagai tuduhan, termasuk menghina Prabowo Subianto dan keluarganya, serta melecehkan beberapa selebriti.
Tak hanya itu, akun tersebut juga dilaporkan terlibat dalam konten dewasa yang menimbulkan kekhawatiran.
Psikolog forensik, Reza Indragiri, menambahkan kekhawatiran terkait dugaan keterlibatan Gibran dengan akun tersebut. Reza menjelaskan bahwa kecanduan pada konten dewasa dapat mempengaruhi fungsi otak, khususnya bagian depan yang berperan dalam pengambilan keputusan.
“Jika memang benar Gibran terlibat dengan akun tersebut, ini bisa berbahaya karena kecanduan konten semacam itu berpotensi mengganggu fungsi eksekutif otak yang bertanggung jawab dalam membuat keputusan,” jelas Reza dalam pernyataannya di kanal YouTube Diskursus Net, Jumat (20/9/2024).
Reza menekankan bahwa jika wakil presiden memiliki masalah dalam pengambilan keputusan, hal ini bisa berisiko terhadap masa depan bangsa, mengingat posisi wakil presiden sangat krusial, terutama jika presiden sedang berhalangan.
“Kehidupan bangsa bisa terancam jika wakil presidennya tidak memiliki kecakapan dalam berpikir dan membuat keputusan yang tepat,” tambah Reza. (san)