HERALD.ID, GAZA–Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas menyergap batalion tentara bermotor Israel di sebelah timur kamp Jabalia di Gaza, menurut Al Jazeera.
Video serangan yang dilakukan oleh El-Qassam pada 14 Oktober yang menghancurkan jip militer Israel dan menewaskan banyak orang itu viral.
Rekaman tersebut menuai pujian di media sosial atas keakuratan dan pertimbangannya. Seorang warganet dikutip dari Albawaba berkata, “Kemalangan tidak pernah datang sendiri,” merujuk pada serangan pesawat nirawak Hizbullah hari sebelumnya di pangkalan militer Haifa selatan yang menewaskan empat tentara Israel dan melukai 67 lainnya.
Menurut video tersebut, Al-Qassam kini menargetkan jip militer, bukan tank. Analis mencatat bahwa jip mengangkut pejabat Israel, yang menjadikan mereka target strategis yang lebih baik daripada tentara bayaran. Jip memberikan perlindungan yang lebih sedikit daripada tank, oleh karena itu tentara Israel lebih menderita saat terkena serangan.
Militan Al-Qassam muncul dari reruntuhan tanpa terlihat oleh pesawat nirawak Israel untuk menyergap. Meskipun ada blokade dan pemboman Israel, Hamas terus melawan, menurut pengguna media sosial. Keterampilan operasional Al-Qassam di Gaza yang dilanda perang ditunjukkan oleh penyergapan tersebut.
Perdebatan daring menunjukkan dampak psikologis operasi tersebut terhadap pasukan Israel. Seorang pengguna berkata, “Pejuang Al-Qassam menimbulkan ketakutan di hati para prajurit Israel, dan buktinya terletak pada trauma psikologis mereka yang terus bertambah.”
Dalam video tersebut, para pejuang Al-Qassam menulis, “Kemenangan datang dari Tuhan,” yang mengekspresikan keyakinan mereka terhadap perjuangan mereka.
Intifada pertama dan kedua dibentuk oleh perlawanan kamp pengungsi Jabalia terhadap kekuasaan Israel. Bagi kelompok Palestina, kamp tersebut melambangkan kebersamaan. Jabalia adalah benteng strategis yang memberikan pukulan terburuk kepada pasukan Israel meskipun Israel telah berulang kali berupaya untuk menghancurkannya.(ilo)