HERALD.ID — Anggaran untuk program makan siang bergizi gratis di wilayah DKI Jakarta, yang direncanakan mulai dilaksanakan pada 2025, masih belum jelas hingga saat ini.

Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menjelaskan bahwa anggaran tersebut saat ini masih dalam tahap pembahasan.

“Kami sedang mematangkan pembahasan program tersebut. Sebagaimana diketahui, formula pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) sudah harus diselesaikan sebelum 30 November,” ungkap Teguh di Jakarta, Senin (21/10/2024).

Teguh menambahkan bahwa masih ada waktu untuk membahas anggaran terkait program makan siang bergizi gratis ini.

Ia berharap Pemprov DKI Jakarta dapat bekerja sama secara optimal dengan DPRD untuk menyukseskan program pemerintah tersebut.

“Kami akan berusaha memberikan dukungan sebaik mungkin,” ujar Teguh.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan uji coba program makan siang bergizi gratis bersama Presiden Prabowo Subianto, Teguh menyatakan bahwa hal tersebut masih bergantung pada jadwal kegiatan Presiden.

“Pastinya akan disesuaikan dengan agenda beliau. Namun, sebagai informasi awal, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Istana. Mudah-mudahan, jika tidak dengan Pak Prabowo, bisa juga dengan Bapak Wakil Presiden,” tutur Teguh dengan harapan.

Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melaksanakan uji coba program makan siang bergizi gratis di SMK Negeri 26, Jakarta Timur.

“Pada siang hari ini, sebanyak 1.600 paket makanan bergizi telah disiapkan melalui PT Food Station Cipinang Jaya bekerja sama dengan PT Jakarta Tourisindo untuk dibagikan kepada siswa-siswi SMKN 26 Rawamangun, Jakarta Timur, dengan nilai per porsi Rp25.000,” ujar Teguh saat ditemui di SMKN 26, Jakarta Timur, Senin (21/10/2024).

Menu makanan yang disajikan pada hari ini adalah nasi putih, ayam teriyaki, telur dadar, tahu cabai garam, salad sayur, serta buah pisang. Total kalori per porsi makanan tersebut adalah 758 kkal.

Teguh menambahkan bahwa makanan tersebut dikemas menggunakan paper box food grade (kotak kertas layak pangan). Pengelolaan sampah dari kotak makan tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan bank sampah terdekat di bawah koordinasi Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur.