HERALD.ID — Nama Giring Ganesa kini tergabung dalam jajaran Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

Giring diangkat sebagai Wakil Menteri (Wamen) Kebudayaan, mendampingi Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Nama Giring semakin dikenal sebagai kandidat wakil menteri di Kabinet Merah Putih setelah ia diundang oleh Prabowo ke kediamannya yang terletak di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Jabatan Menteri Kebudayaan yang dijabat oleh Fadli adalah hasil pemisahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang sekarang terbagi menjadi tiga kementerian: Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Profil
Sosok yang lebih dikenal dengan nama Giring “Nidji” lahir di Jakarta pada 14 Juli 1983. Giring adalah putra dari seorang jurnalis bernama Djumaryo Imam Muhni yang pernah bekerja di berbagai media, termasuk kantor berita Antara, majalah Astri, dan harian Berita Yudha.

Giring menempuh pendidikan di SMA Negeri 34 Jakarta dan lulus pada tahun 2002. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan di jenjang sarjana komunikasi dengan fokus pada Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Paramadina.

Ia pernah mengambil cuti kuliah untuk mengembangkan karier musiknya, sehingga tidak menyelesaikan pendidikannya. Pada tahun 2023, ia kembali berkuliah di Universitas Terbuka dan berhasil memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi.

Dari Musik ke Politik
Sebagai Wakil Menteri Kebudayaan, Giring dikenal memiliki ketertarikan dan pengalaman di bidang seni, khususnya musik. Perjalanan musiknya dimulai ketika ia dan teman-temannya membentuk grup band bernama Nidji pada tahun 2002, di mana ia berperan sebagai vokalis.

Pada tahun 2006, Nidji meluncurkan album pertama mereka yang berjudul “Breakthru”. Selama masa kepemimpinannya sebagai vokalis, Nidji menghasilkan berbagai lagu hits yang terkenal seperti “Hapus Aku”, “Kau dan Aku”, dan “Laskar Pelangi”.

Pada tahun 2017, Giring memutuskan untuk meninggalkan dunia musik dan perfilman, lalu terjun ke ranah politik. Ia memilih untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui jalur politik.

Pada periode 2019-2024, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menggantikan Grace Natalie yang melanjutkan pendidikan di Singapura.

Setelah berpartisipasi dalam Pemilihan Umum 2024, Giring kembali ke dunia musik yang telah membesarkan namanya, di mana ia sempat tampil di berbagai panggung. Ia juga menyatakan keinginannya untuk kembali menulis lagu dan masuk ke dapur rekaman.

Budaya sebagai Identitas Bangsa
Mengemban amanah sebagai Wakil Menteri Kebudayaan, Giring mengungkapkan bahwa ia memiliki visi yang sejalan dengan Fadli Zon, yang juga menaruh perhatian besar terhadap identitas kebudayaan Indonesia.

“Bahwa kita punya tugas besar untuk membangun bangsa dan negara, dan juga tugas besar untuk reinventing the Indonesian culture (menemukan kembali kebudayaan Indonesia),” kata Giring.

Kebudayaan Indonesia menjadi salah satu elemen penting dalam visi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini tercermin dalam berbagai rencana program kerja yang berkaitan dengan pelestarian budaya, termasuk membangun kembali taman-taman budaya sebagai tempat perlindungan, pengembangan, dan promosi seni tradisional Indonesia.

Selanjutnya, program ini juga mencakup pelengkapan dan modernisasi tata kelembagaan dalam program perlindungan warisan budaya, peningkatan partisipasi publik dalam upaya pelestarian warisan budaya serta seni tradisional, dan masih banyak lagi.