HERALD.ID – Gangguan pertumbuhan atau stunting masih menjadi ancaman bagi balita, termasuk anak-anak usia di bawah lima tahun, yang biasanya sulit makan makanan yang disajikan orang tua. Karenanya, sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), membuat camilan enak sekaligus bisa menjadi solusi permasalahan stunting.

Sedangkan teruntuk ibu hamil, mahasiswa UGM membuat camilan dari daun kelor. Karena, daun kelor bisa mencegah stunting pada janin. Ini karena kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, protein, dan zat besi. Daun kelor, memberikan asupan gizi yang diperlukan, untuk mendukung perkembangan optimal janin serta mencegah anemia pada ibu hamil.

Di samping itu, percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional. Sebenarnya, permasalahan stunting ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di berbagai negara.

Menurut UNICEF, stunting disebabkan anak kekurangan gizi dalam dua tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk. Prevalensi stunting di Indonesia saat ini adalah 21,6 persen, sementara target yang ingin dicapai adalah 14 persen pada 2024.

Maka, diperlukan upaya bersama untuk mencapai target yang telah ditetapkan, salah satunya, dimulai dari unit terkecil dalam masyarakat, yakni keluarga.

Adapun sekelompok mahasiswa tersebut yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) di antaranya, Andika Jatra Pratama (FK-KMK), Aurel Novalino, Zahra Faizah (Fakultas Teknik), Ghina Salwa (Fakultas Peternakan), dan Daniel Phangkay (Fakultas Teknologi Pertanian).