HERALD.ID, JAKARTA — Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Rano Karno, merespons pernyataan kontroversial dari calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Suswono, yang mengusulkan agar janda kaya raya menikahi pemuda yang tidak bekerja atau pengangguran. Rano berpendapat bahwa pernyataan tersebut tidak mungkin disampaikan secara serius. Sebagai mantan aktor terkenal, terutama melalui perannya dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Rano menganggap bahwa hal tersebut adalah candaan semata.

“Aduh, kalau saya yakin mungkin beliau bercanda. Kita tahu kan, Pak Suswono bagaimana. Mungkin bercanda. Tidak mungkin di forum serius seperti itu,” kata Rano saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Rano mengakui bahwa dirinya sempat terkejut saat pertama kali mendengar pernyataan tersebut, namun kemudian menyadari bahwa hal itu kemungkinan besar hanya lelucon.

“Walaupun jujur saya juga membaca agak terkejut juga. Tapi ini pasti bercanda. Enggak mungkin lah. Beliau kan kita tahu. Apa namanya. Mungkin artinya tahu tentang sejarah. Jadi saya sih menganggapnya, mungkin ya candaan aja,” ucap Rano.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Suswono saat menghadiri deklarasi relawan di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Awalnya, Suswono menjelaskan rencana program bantuan sosial yang akan dilanjutkan bersama calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, termasuk kartu bantuan sosial untuk anak yatim dan janda.

Dalam penjelasannya, Suswono bercanda bahwa janda kaya yang tidak termasuk dalam kategori penerima bantuan sebaiknya menikahi pemuda pengangguran sebagai bentuk kontribusi mereka. Pernyataan tersebut diajukan sambil menyebut istri pertama Nabi Muhammad, Khadijah binti Khuwailid, sebagai contoh, yang merupakan seorang konglomerat dan menikahi Nabi Muhammad yang masih muda saat itu.

“Ingat Khadijah enggak? Tau Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi. Waktu itu belum jadi Nabi. Masih 25 tahun, pemuda kan? Nah, itu contoh kaya begitu,” jelas Suswono, merujuk pada kisah Nabi Muhammad.