HERALD.ID, JAKARTA–Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji Muhadjir Effendy menemui mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/10).

Lewat Instagram pribadinya, Muhadjir mengatakan dirinya membahas persoalan haji dengan Jokowi.

“Kami juga berbincang mengenai persoalan penyelenggaraan haji, seiring dengan tugas saya yang baru sebagai Penasihat Khusus Presiden di bidang haji,” kata Muhadjir dalam akun Instagram pribadinya @muhadjir_effendy.

Mantan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menjelaskan pertemuannya dengan Jokowi merupakan kunjungan perdananya usai Jokowi lengser.

Perjalanan Muhadjir ke Solo untuk bertemu Jokowi membahas haji menjadi sorotan publik. Pegiat media sosial, Maudy Asmara mengingatkan Muhadjir bahwa Jokowi bukan lagi atasannya.

“Pak, presidennya bukan Jokowi lagi pak. Tapi pak Prabowo,” tulis Maudy Asmara di akun X pribadinya, @Mdy_Asmara1701.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu juga melontarkan hal senada. “Padahal ybs staf khusus Presiden Prabowo,” tulis Said Didu di akun X-nya, @msaid_didu.

Muhadjir dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji oleh Presiden Prabowo pada Selasa (22/10) lalu.

Tugas Penasihat Khusus Presiden diatur dalam Pasal 2 Perpres 137/2024. Perpres itu hanya menyatakan penasihat khusus memiliki tugas tertentu dari Presiden di luar tugas-tugas regular yang dimiliki kementerian.

Kemudian, pelaporan tugas Penasihat Khusus Presiden dikoordinasikan dengan Sekretaris Kabinet. (ilo)