HERALD.ID, JAKARTA – Di sebuah pagi bersejarah, 28 Oktober 2024, suasana Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terasa berbeda. Seluruh karyawan berdiri dengan bangga, mengenakan pakaian adat dari berbagai penjuru nusantara.
Di hadapan mereka, Taruna Ikrar, Kepala BPOM yang juga seorang ilmuwan kenamaan, berbicara dengan nada penuh semangat. “Bahasa menunjukkan bangsa,” ujarnya, mengutip pepatah lama.
Kata-kata itu mengandung makna mendalam bahwa bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi adalah identitas yang melekat pada jati diri bangsa.
Momen peringatan Sumpah Pemuda ke-96 ini mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya,” yang mencerminkan semangat kolaborasi pemuda dari seluruh pelosok negeri.
Taruna menegaskan, “Keindonesiaan kita salah satunya diukur dari kebanggaan, komitmen, dan kemahiran berbahasa Indonesia.”
Di bawah bendera merah putih yang berkibar di halaman kantor, Taruna menyerukan pentingnya peran pemuda dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.
Dalam tema tahun ini, ia mengajak seluruh pemuda Indonesia, terutama yang bekerja di BPOM, untuk bergerak bersama melawan praktik mafia yang merugikan kesehatan masyarakat.
“Ini bukan hanya peringatan sejarah, ini adalah panggilan untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan bangsa,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa BPOM berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat.