HERALD.ID, JAKARTA – Anies Baswedan duduk termenung di balik layar ponselnya. Cuitannya mengudara hari itu, menyebarkan keheranannya atas kabar mengejutkan tentang Thomas Trikasih Lembong, atau yang lebih akrab dikenal sebagai Tom Lembong, yang kini terjerat kasus hukum terkait impor gula pada 2015-2016.

Tom bukanlah sosok asing bagi Anies; persahabatan mereka telah terjalin selama hampir dua dekade. Dalam kurun waktu itu, Tom dikenal oleh Anies sebagai pribadi teguh yang tak pernah tergoda untuk bermain curang.

“Tom selalu mengutamakan kepentingan publik dan memperjuangkan nasib kelas menengah yang sering terpinggirkan,” tulis Anies di akun media sosialnya pada Rabu pagi.

Dalam kalimat-kalimat yang singkat namun sarat makna, Anies menggambarkan sosok Tom sebagai individu yang jujur, tak neko-neko, dengan karier yang dihormati baik di dunia usaha maupun di pemerintahan meski singkat. Sebagai sahabat, Anies tak hanya mengenal sisi profesional Tom, tetapi juga prinsip-prinsip hidupnya.

Tetapi bahkan di balik keheranan dan dukungannya, Anies sadar bahwa hukum harus tetap dijalankan. “Kabar ini amat mengejutkan. Namun, kami tahu bahwa proses hukum tetap harus dihormati. Kami percaya aparat akan menjalankan proses secara transparan dan adil,” lanjut Anies. Kata-katanya mengalir, mencerminkan sikapnya yang tak ingin menghalangi jalannya hukum, meskipun kali ini hukum tampaknya harus menyentuh sahabatnya sendiri.