HERALD.ID, MANCHESTER–Erik ten Hag diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih kepala Manchester United setelah kekalahan 1-2 Setan Merah di markas West Ham pada hari Minggu.
Itu bukanlah hal yang mengejutkan, dengan United berada di posisi ke-14 di Premier League. Dan, bukan hanya di lapangan tempat pelatih asal Belanda itu berjuang.
Laporan baru oleh ESPN merinci kesulitan pria berusia 54 tahun itu untuk terhubung dengan para pemainnya saat mereka menyoroti insiden dengan Cristiano Ronaldo yang dianggap oleh beberapa pemain senior sebagai ‘penghinaan yang tidak perlu’.
Ronaldo dihukum setelah menolak masuk sebagai pemain pengganti untuk United melawan Spurs pada Oktober 2022. Awalnya CR7 tidak dimasukkan dalam skuat untuk pertandingan United berikutnya dan diperintahkan untuk berlatih terpisah dari tim utama,
Namun, seperti dikutip dari Goal, Ten Hag mengambil langkah lebih jauh ketika Ronaldo diberitahu oleh staf bahwa dia tidak diizinkan masuk ke ruang ganti saat dia mencoba mengambil sepasang sepatu kets.
Kapten Portugal itu pun harus meminta pemain akademi untuk masuk ke ruang ganti untuk mengambil sepatunya. Itu adalah momen yang merendahkan hati bagi pemain tim utama mana pun, apalagi pemain sekelas Ronaldo, dan pemain senior tidak setuju dengan larangan total tersebut.
Selama dua setengah tahun di MU, ada kekhawatiran atas kemampuan Ten Hag untuk berkomunikasi dengan para pemainnya. Itu juga terbukti dengan perseteruannya dengan Jadon Sancho.
Setelah memulai dengan kekalahan dari Brighton dan Brentford, beberapa pemain mengeluh bahwa instruksinya tidak dipahami dengan baik, yang memicu kebingungan di lapangan. Kekalahan 4-0 dari Brentford membuat seorang pemain merasa bahwa Ten Hag tidak tahu bagaimana memotivasi skuatnya.
Kini, Ten Hag sudah didepak. Pelatih Sporting CP, Ruben Amorim disebut-sebut akan menggantikan Ten Hag,. Namun, untuk sementara, tim akan dipimpin Ruud van Nistelrooy. (ilo)