HERALD.ID, KAIRO–ASFA Foundation mengirim 250 mahasiswa asal Indonesia untuk menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Penerima beasiswa ini diharapkan menjadi penerus yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, namun juga memiliki pemahaman mendalam tentang sejarah dan peradaban Islam.
Ketua ASFA Foundation, Komjen Pol (P) Dr. Syafruddin Kambo, M.Si., dalam pengantarnya menyatakan bahwa Mesir, khususnya Al-Azhar, telah lama menjadi pusat kajian Islam yang menyebarkan nilai-nilai moderasi.
“Kunjungan ke Mesir adalah langkah strategis untuk memperdalam pengetahuan tentang Islam, sekaligus belajar dari peradaban yang telah berdiri lebih dari lima milenia. Harapan kami, mahasiswa Indonesia dapat belajar dari akar peradaban ini dan membawa wawasan yang bermanfaat untuk masa depan,” ujar Syafruddin dalam keterangannya, dikutip Sabtu (2/11/2024).
Dalam program ini, para penerima beasiswa tidak hanya akan menerima dukungan finansial, tetapi juga pembinaan selama masa pendidikan di Mesir. Setelah menyelesaikan pendidikan, para alumni diharapkan dapat berkiprah dan berkontribusi di berbagai bidang strategis di Indonesia, sebagai wujud nyata dari komitmen ASFA Foundation dalam membangun bangsa.
Menurut Syafruddin, ini merupakan bagian dari misi besar ASFA Foundation yang berlandaskan nilai kemanusiaan, pendidikan, dan perdamaian. Selain memperkuat hubungan antara Indonesia dan Mesir, program ini juga diharapkan membawa keberkahan bagi mahasiswa dan masyarakat luas, baik di Indonesia maupun di kancah internasional.
Selain fokus pada pendidikan agama, program ini juga dirancang untuk memberikan wawasan tentang sejarah dan peradaban Mesir. Peserta diajak untuk mengunjungi situs-situs bersejarah yang mencerminkan pergantian kekuasaan di Mesir, dari era firaun dengan 30 dinastinya, masa kekuasaan Makedonia dan Romawi, hingga era peradaban Islam.
“Dengan belajar langsung dari tempat asal peradaban besar, mahasiswa dapat memperoleh perspektif baru yang akan memperkaya pandangan mereka sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia,” jelasnya.
Kunjungan ke Situs Bersejarah dan Tokoh Islam Dunia
Kegiatan ini juga diatur dengan agenda kunjungan yang menyeluruh yang akan dilaksanakan pada 1-7 November 2024. Rangkaian kunjungan ke situs-situs bersejarah seperti Piramida dan Sphinx serta lembaga pendidikan dirancang agar peserta dapat memahami perjalanan sejarah yang melatari perkembangan Mesir.
Rombongan ASFA Foundation juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah tokoh penting di Mesir yang berperan besar dalam pendidikan dan kajian Islam. Di antaranya Grand Syeikh Al-Azhar, Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb, Grand Mufti Al-Azhar, Prof. Dr. Nazir Mohammed Ayyad dan Menteri Waqaf Republik Arab Mesir, Prof. Dr. Usamah Sayyid Azhary.
Program ASFA Foundation ini menjadi simbol komitmen dalam mewujudkan SDM unggul bagi Indonesia di masa mendatang.
“Semoga perjalanan ini mendatangkan keberkahan bagi para mahasiswa, bangsa Indonesia, dan masyarakat global,” harap Syafruddin. (ilo)