HERALD.ID, MANCHESTER–Mantan kapten Manchester United Roy Keane kurang senang dengan sikap kapten klub saat ini Bruno Fernandes yang meminta maaf kepada Erik ten Hag, yang dipecat Senin lalu
Roy Keane mengklaim permintaan maaf Bruno Fernandes kepada Erik ten Hag terlalu terlambat setelah pria Belanda itu kehilangan pekerjaannya.
Ten Hag dipecat Senin lalu setelah bertugas dua setengah tahun di Old Trafford. Ruben Amorim telah diumumkan sebagai pengganti Ten Hag dan akan mengambil alih mulai Senin depan.
Setelah pemecatan Ten Hag, mantan asistennya, Ruud van Nistelrooy memimpin dua pertandingan MU. Mereka menang 5-2 melawan Leicester City di Carabao Cup dan imbang 1-1 menghadapi Chelsea di Old Trafford hari ini.
Setelah pertandingan kontra The Blues, Fernandes, yang mencetak gol United dari titik penalti, diwawancarai oleh Sky Sports, dan mengambil kesempatan untuk meminta maaf kepada Ten Hag. “Ketika Anda melihat seorang manajer pergi, Anda harus melihat ke cermin terlebih dahulu,” katanya dikutip dari The Mirror.
“Saya berbicara dengan Erik ten Hag dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya minta maaf dan saya merasa kecewa karena tidak bisa berbuat lebih banyak untuknya. Kami seharusnya melakukannya dengan lebih baik,” lanjutnya.
Sebagai pemain dan kapten tim, playmaker Portugal itu mengaku ikut bertanggung jawab atas hasil buruk tim asuhan Ten Hag.
“Saya tidak mencetak gol dan saya merasa bertanggung jawab karena saya biasanya adalah pemain dengan banyak gol dan assist. Yang terpenting, dia sadar akan hal itu. Setiap minggu penuh tantangan, tidak peduli menang atau kalah. Ini minggu yang berbeda karena kita tahu Erik sudah pergi,” jelasnya.
Ia mengakui bahwa pemecatan pelatih adalah indikasi yang kurang baik. “Tidak baik bagi siapa pun di klub ketika seorang manajer pergi karena itu berarti posisi tim tidak dalam kondisi terbaik, hasilnya juga tidak bagus. Kami semua kecewa karenanya, Anda harus selalu menyalahkan diri sendiri,” ujarnya.
Namun, ketika kamera Sky Sports kembali ke Keane di studio, mantan kapten United itu tidak menerima permintaan maaf Fernandes. “Ini selalu menjadi wawancara yang canggung bagi para pemain, tetapi saya tidak punya banyak waktu dan kesabaran untuk pemain yang berkata, ‘dengar, maaf, kami mengecewakan Anda’. Terlalu sedikit, terlalu terlambat,” kata Keane.
“Kami akan menilai apa yang Anda lakukan di lapangan. Saya rasa Bruno belum cukup tampil dalam banyak pertandingan. Dia tidak menunjukkan kepemimpinan itu. Jadi, akan menarik untuk mendengar apa yang dikatakan Ten Hag tentang hal itu. Namun, Anda juga harus terus maju,” lanjutnya.
Ia mengakui bahwa banyak pemain tidak terlalu peduli saat manajer pergi. Mereka hanya fokus pada manajer berikutnya dan bersiap, mengurus diri sendiri. “Pemain bisa egois, kita tahu itu, tetapi saya tidak berpikir Bruno berbuat cukup banyak sebagai kapten Man United selama satu atau dua tahun terakhir untuk membantu manajer. Jauh dari itu,” tegasnya.
Buktinya kata dia ada di semua hasil. “Tentu saja bukan hanya pada Bruno, tetapi saya tidak berpikir dia menunjukkan cukup keterampilan kepemimpinan ketika keadaan menjadi sulit dengan beberapa penampilannya. Saya tidak berpikir Bruno harus terlalu bangga pada dirinya sendiri, atas apa yang terjadi pada manajer dalam satu atau dua minggu terakhir. Saya pikir para pemain akhirnya mengecewakan manajer,” tandasnya. (ilo)