HERALD.ID – Pada pemilihan umum yang digelar Selasa, 5 November 2024, Partai Republik berhasil meraih kemenangan besar. Tak hanya memenangkan kursi kepresidenan melalui kandidat mereka, Donald Trump, partai yang dikenal dengan julukan Grand Old Party (GOP) ini juga berhasil menguasai mayoritas kursi di Kongres AS.

Dari Dewan Perwakilan Rakyat hingga Senat, Republik kini memegang kendali legislatif yang penting, membuka jalan bagi agenda Trump untuk empat tahun ke depan.

Keberhasilan GOP di Senat ditandai dengan kemenangan Jim Justice di West Virginia, yang berhasil mengamankan kursi dari tangan Joe Manchin, senator Demokrat yang lama menjabat di negara bagian tersebut.

Di sisi lain, Bernie Moreno, kandidat Republik dari Ohio, juga mengalahkan petahana Demokrat, Sherrod Brown. Dua kemenangan signifikan ini menjadikan Partai Republik kini memiliki 51 kursi Senat, dan jumlah itu diprediksi akan terus bertambah seiring rampungnya perhitungan suara di beberapa negara bagian lain.

Sementara di Dewan Perwakilan Rakyat, Republik juga dilaporkan unggul di Pennsylvania dan North Carolina, memperkuat posisi mereka sebagai mayoritas. Jumlah kursi yang mereka kantongi di DPR semakin mengokohkan kendali Republik dalam sistem pemerintahan AS.

Bagi Trump, kemenangan besar ini menandakan dukungan penuh dari partainya. John Cornyn, anggota senior Republik, menyatakan bahwa kemenangan ini adalah kesempatan untuk membawa perubahan nyata di AS.

“Pemilu ini bukan tentang kita, tetapi tentang apa yang terbaik bagi negara. Dengan dukungan dari mayoritas konservatif yang baru, saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Trump untuk mengembalikan kejayaan Amerika,” ungkap Cornyn, sebagaimana dilaporkan oleh The Guardian.

Para pengamat menilai kemenangan GOP di Kongres akan memuluskan langkah Trump untuk merealisasikan agenda-agenda yang pernah tertunda di periode sebelumnya. Dukungan mayoritas di kedua kamar legislatif ini diyakini menjadi titik tolak penting untuk menerapkan kebijakan-kebijakan besar dan perubahan struktural yang ingin diwujudkan Trump demi “menyembuhkan” Amerika.

Dengan kontrol penuh atas pemerintahan, Partai Republik kini berada di posisi yang strategis untuk menentukan arah kebijakan AS. Pendukung Trump pun berharap masa jabatan keduanya ini bisa membawa transformasi signifikan, sementara lawan politiknya bersiap menghadapi perubahan besar dalam lanskap politik negara. (*)