HERALD.ID, AMSTERDAM–Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengirim dua pesawat penyelamat ke Amsterdam setelah penggemar tim sepak bola Maccabi Tel Aviv dari Israel bentrok selama pertandingan Liga Europa.
Insiden itu terjadi Jumat hari ini setelah penggemar Maccabi Tel Aviv meninggalkan stadion tempat tim tersebut dihajar 0-5 oleh Ajax.
Menurut laporan, beberapa warga Israel terluka dan tingkat keparahan cedera mereka tidak jelas. Pemerintah Israel mengatakan mereka belum dapat menghubungi warga mereka dan mendesak warga Israel untuk tidak meninggalkan hotel mereka. Mereka juga diminta untuk tidak memajang simbol Israel atau Yahudi di depan umum.
Dua orang dikatakan hilang. Beberapa dari mereka melaporkan bahwa paspor mereka dicuri.
Media lokal Kan 11 News mengutip seorang warga Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa para penyerang menunggu dalam kelompok di setiap sudut untuk mengidentifikasi orang-orang Yahudi.
“Mereka mulai mengejar penggemar Israel. Mereka juga menunggu di dekat hotel dan kasino dalam kelompok yang lebih besar. Beberapa mengendarai mobil dan tidak berhenti membunyikan klakson di dekat hotel tempat orang Israel menginap,” tambahnya.
Laporan tersebut menambahkan bahwa polisi baru turun tangan setelah 30-45 menit setelah serangan dimulai, setelah para penyerang melemparkan petasan ke arah orang-orang dan ke dalam gedung.
“Perdana Menteri telah memerintahkan agar dua pesawat penyelamat segera dikirim untuk membantu warga kami. Gambar-gambar mengerikan dari serangan terhadap warga kami di Amsterdam tidak akan diabaikan,” kata Kantor Perdana Menteri dikutip dari The Week.
Sementara itu, suporter Fenerbahce meneriakkan “Bebaskan Palestina” selama pertandingan Liga Europa di Belanda.
Dikutip dari AA, nyanyian tersebut bergema di seluruh Stadion AFAS milik AZ Alkmaar sebelum pertandingan dimulai saat para suporter menyatakan dukungan mereka secara serempak.
Sebelumnya pada hari itu, suporter klub Turki lainnya, Galatasaray, memajang spanduk besar bertuliskan “Bebaskan Palestina,” “Genosida Palestina” dan “Biarkan Bayi-Bayi Gaza Hidup” di belakang gawang selama pertandingan Liga Europa untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina.
Israel terus melancarkan serangan yang menghancurkan di Gaza. Serangan berikutnya telah menewaskan hampir 43.500 orang dan membuat daerah kantong itu hampir tidak dapat dihuni.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di daerah kantong yang diblokade itu. (ilo)