HERALD.ID, TANGERANG–Warga Desa Salembaran, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, terlibat bentrok dengan personel kepolisian pada Kamis malam. Bentrokan terjadi saat Korps Bhayangkara menertibkan amukan warga yang geram terhadap sopir truk tambang proyek PIK2.
Kemarahan warga dipicu terlindasnya seorang bocah berinisial ANP (9). Akibatnya, 19 unit truk tambang dihancurkan massa dan sejumlah onderdil truk tersebut dipereteli dan dijarah satu per satu.
Dalam insiden tersebut, polisi yang berusaha meredamkan situasi terlibat bentrok dengan warga yang marah.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zein Dwi Nugroho menyesalkan kejadian itu. Ia mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali. Di sisi lain, masyarakat juga diimbau dapat menahan diri.
Sopir Truk Tambang Positif Narkoba
Polisi menyatakan sopir truk tambang berinisial DWA (21) yang melindas bocah warga Desa Salembaran, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang positif narkoba. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium oleh pihak Kepolisian.
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy mengatakan, terhadap sopir truk tambang berinisial DWA telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan lalu lintas. “Saya perintahkan untuk lakukan tes urine, dan hasilnya positif narkoba,” ujarnya, Kamis (7/11/2024) dikutip dari rri.co.id.
Wakapolda menyebutkan, untuk barang bukti dalam hal ini kendaraan truk tambang akan dilakukan penyitaan oleh pihaknya sebagai barang bukti dari kasus kecelakaan maut tersebut. “Truk yang dibakar yang dirusak tetap di sana, nanti kita amankan,” ucapnya.
Wiyoto menambahkan, dampak dari insiden kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan terjadinya pengerahan massa dari warga setempat dengan melakukan perusakan pada kendaraan tambang lainnya. Namun, dapat dipastikan saat ini situasinya dalam keadaan kondusif serta aman.
“Sampai malam ini terus kita jaga situasinya dan laporan sudah cukup kondusif di tempat kejadian perkara yaitu di daerah Teluknaga. Kami telah mengerahkan petugas gabungan dari Satbrimob dan Polresto Tangerang Kota ke lokasi kerusuhan,” ujar Wakapolda.
Wakapolres Terluka
​Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy menyebutkan, Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, terluka dalam bentrok warga dengan polisi, Kamis (7/11/2024).
AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengalami luka robek pada bagian dahi akibat terkena lemparan batu oleh massa. Ketika itu, dirinya sedang melakukan pengamanan di lokasi kejadian perkara (TKP).
“Saat itu situasi sedang memanas. Wakapolres kita jadi korban lemparan anarkis dari warga,” kata Wiyoto.
Selain Wakapolres, bentrokan tersebut juga mengakibat sejumlah anggota kepolisian terluka saat melakukan tugas pengamanan.
Sejauh ini, polisi belum mengamankan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Namun, Wiyoto memastikan situasi dan kondisi di lapangan sudah kondusif dan aman.
Wakapolda juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Teluknaga dan Kosambi, Kabupaten Tangerang, agar bisa menahan diri dan tidak terprovokasi dengan situasi pascakecelakaan tersebut. Sebab, polisi sudah menangkap sopir truk tambang itu. (ilo)