HERALD.ID, TEL AVIV — Khawatir menjadi target serangan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pindah kantor ke ruang bawah tanah.
Terbaru, laporan N12 seperti dilansir the Jerusalem Post menyebutkan bahwa Netanyahu menggelar rapat pertemuan keamanan di ruang bawah tanah pada akhir pekan.
Sudah dua kali kediaman Netanyahu diincar drone. Pada bulan Oktober, sebuah pesawat tak berawak yang menyusup dari Lebanon menyerang rumahnya di Kaisarea, meskipun Netanyahu dan keluarganya tidak di rumah saat serangan itu terjadi.
Sejak itu, N12 melaporkan bahwa Netanyahu memilih bekerja di ruang aman di ruang bawah tanah kantor Perdana Menteri di Yerusalem, dengan tindakan perlindungan yang lebih ketat.
Penasihat keamanan juga merekomendasikan agar Netanyahu menghindari tinggal di lokasi tertentu untuk jangka waktu lama karena ancaman serangan tambahan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga berupaya menunda pernikahan putranya, Avner, karena pertimbangan keamanan bagi mereka yang hadir. (ilo)