HERALD.ID – Di tengah udara dingin Washington DC yang menusuk, kehangatan terselip dari wajah-wajah diaspora Indonesia yang berkumpul di depan hotel tempat Presiden Prabowo Subianto menginap. Sejak pagi buta, mereka sudah menanti kedatangan pemimpin yang kini menyandang gelar Presiden RI. Diana, seorang warga diaspora dari New York, telah menyiapkan dirinya untuk momen ini sejak subuh, menempuh perjalanan panjang demi kesempatan bertemu Prabowo. Ketika akhirnya bertatap muka, air mata haru menetes dari wajahnya. “Saya sudah menunggu ini sejak 2014,” ujarnya penuh emosi. “Perjuangan ini terbayar, akhirnya beliau jadi presiden. We love you, Pak,” lanjut Diana, suaranya bergetar.
Vanesa Angela, datang bersama sepupunya Jay, tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. “Orangnya baik, seperti yang terlihat di TV. Bahkan sepupuku dicium dan ditanya namanya oleh Pak Prabowo,” katanya sambil tersenyum. Vanesa dan Jay, seperti halnya warga Indonesia lainnya, tak hanya merasakan kedekatan fisik tetapi juga kebanggaan yang dalam melihat pemimpin mereka hadir di tanah asing.
Fauzan, seorang mahasiswa asal Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Amerika Serikat, melihat kunjungan ini sebagai peluang besar. Baginya, momen ini bukan sekadar temu kangen dengan Presiden, tetapi juga harapan akan jalinan kerja sama yang makin kuat antara Indonesia dan Amerika Serikat. “Hubungan bilateral ini penting untuk ekonomi, keamanan, dan edukasi. Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat ikatan kedua negara,” ujarnya penuh antusias.
Sementara itu, Memes Wisoko, seorang anggota Dharma Wanita Persatuan, tak bisa menahan rasa bangganya setelah bersalaman langsung dengan Presiden. Baginya, Prabowo adalah simbol wibawa Indonesia di mata dunia. “Semoga Pak Prabowo bisa menjalin kerja sama yang baik dengan Amerika untuk memajukan Indonesia,” kata Memes, berharap agar Indonesia kian bersinar di pentas internasional.
Di balik kesederhanaan momen pertemuan ini, ada harapan besar dari para diaspora: bahwa pertemuan Prabowo dengan Presiden AS Joe Biden akan membuka jalan baru untuk berbagai bidang, dari ekonomi hingga pendidikan. Senyum dan sapaan hangat Prabowo hari itu tak hanya menjadi penyejuk di tengah dinginnya Washington, tetapi juga penyulut semangat bagi mereka yang jauh dari tanah air. (*)