HERALD.ID – Suara lantang Rudianto Lallo menggema di ruang sidang DPR, seakan menjadi saksi dari semangat perjuangan melawan ancaman laten yang kian merongrong ekonomi bangsa. Anggota Komisi III DPR itu menatap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan dukungannya yang penuh terhadap langkah-langkah tegas yang telah diambil Polri dalam memerangi kejahatan yang selama ini menggerogoti kesejahteraan rakyat.
“Pak Prabowo, sebagai Presiden kita, telah menyebut kejahatan ekonomi, judi online, narkoba, dan eksploitasi sumber daya alam sebagai musuh negara,” kata Rudi, seraya mengingatkan makna mendalam dari instruksi itu. Dalam kalimatnya, terselip pesan tegas bahwa masalah ini lebih dari sekadar pelanggaran hukum; ini adalah ancaman terhadap nilai-nilai kemerdekaan dan kedaulatan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.
Rudi menekankan, paradigma konstitusi Indonesia meletakkan Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Oleh karena itu, setiap pidato dan arahan yang disampaikan, menurutnya, adalah landasan moral bagi seluruh aparat negara untuk bergerak serempak. “Pak Prabowo sudah jelas menyatakan bahwa musuh kita adalah kejahatan ekonomi dalam berbagai wujudnya,” tegas Rudi, mengutip TAP MPR dan Putusan Mahkamah Konstitusi yang menjadi penegasan konstitusional atas tugas Polri dalam menjaga kesejahteraan rakyat.
Di hadapan para anggota dewan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo pun menjawab dengan ketegasan yang sama. “Kami takkan pernah berhenti dalam menuntaskan kasus judi online ini, dari akar hingga ranting tertingginya,” ucapnya. Tekad itu, diiringi dengan janji yang menggugah: jika dirinya terbukti terlibat, esok paginya ia akan mundur.
Perang melawan judi online ini, kata Kapolri, bukan sekadar memburu jaringan, namun menuntut integritas di seluruh jajaran kepolisian. “Anggota yang tak mau berantas judi online, cuma punya dua alasan: terlibat atau takut. Jika mereka tak mampu, lebih baik mundur,” ujarnya dengan suara bergetar.
Rudi, dalam sesi yang intens ini, tak hanya mendukung langkah Kapolri. Ia juga menyoroti laporan PPATK yang mengungkapkan betapa transaksi mencurigakan dari judi online mencapai puluhan triliun rupiah. “Potensi penyelamatan negara luar biasa jika data ini bisa langsung diproses,” ujarnya, berharap ada kerja nyata untuk mengembalikan aset negara yang selama ini diselewengkan.
Di akhir pertemuan itu, janji-janji untuk melawan kejahatan ekonomi bukan hanya sekadar retorika, melainkan panggilan bagi seluruh elemen bangsa untuk turut serta. Keamanan dan kesejahteraan rakyat, seperti yang disampaikan Rudi, adalah hukum tertinggi—dan demi hukum itu, bangsa ini siap bertindak keras dan tegas melawan siapa pun yang merusaknya. (ham)