HERALD.ID, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) kembali mengambil tindakan tegas dengan memblokir beberapa akun besar yang mempromosikan judi online, termasuk akun Instagram seperti @betawitipster.id (24,7 ribu pengikut), @polagacorhariini (11 ribu pengikut), dan @mediahiburankita (20,8 ribu pengikut).
Selama periode 11-12 November 2024 hingga pukul 06.00 WIB, Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI) Kemkomdigi berhasil memblokir 7.598 konten terkait judi online. Dengan penambahan ini, total konten yang telah ditindak sejak 20 Oktober hingga saat ini mencapai 277.084 konten.
Dari angka tersebut, sebanyak 256.102 konten ditemukan di situs dan IP, 11.661 konten di platform Meta, 5.803 di file sharing, 2.329 di Google/YouTube, 1.091 di akun X, 59 di akun Telegram, 38 di TikTok, dan satu konten melalui Appstore.
“Pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk memberangus siapapun atau pihak manapun yang mendukung judi online dalam bentuk apapun,” ujar Direktur Pengelolaan Media, Nursodik Gunarjo, dalam pernyataan resminya.
Nursodik juga menyatakan pihaknya telah menemukan sejumlah grup promosi perjudian online di Telegram dan TikTok yang semakin bertambah jumlahnya.
“Telah kami rekomendasikan untuk ditutup secepatnya. Kami sangat prihatin karena konten-konten ini dikemas sebagai hiburan tetapi sebenarnya menjerumuskan pengguna ke aktivitas perjudian ilegal,” jelasnya.
Secara keseluruhan, sejak 2017 hingga 12 November 2024, Kemkomdigi telah menangani 5.156.452 konten perjudian online. Dari jumlah ini, 4.438.862 konten disebarkan melalui situs dan IP, sementara 543.341 di platform Meta, 127.734 di file sharing, 27.851 di Google/YouTube, 17.501 di akun X, 1.005 di akun Telegram, 109 di TikTok, 26 di Snack Video, 14 di Appstore, enam di Line, dan tiga di Hello App.
Dalam kesempatan yang sama, Nursodik menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi perjudian online, termasuk melibatkan lembaga sosial, tokoh masyarakat, perusahaan teknologi, lembaga pendidikan, serta peran aktif orang tua dan masyarakat.