HERALD.ID – Langit media sosial mendung untuk Budi Arie Setiadi. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika yang kini duduk sebagai Menteri Koperasi itu menjadi sasaran desakan warganet yang tanpa lelah menyerukan pemeriksaan atas dirinya. Tagar dan seruan tajam memenuhi kolom komentar, menuding keterlibatannya dalam pusaran kasus judi online yang menyeret sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi Digital.
Para netizen, mulai dari akun @Boediantar4 hingga @papaloren, berbondong-bondong mempertanyakan, “Kapan Budi Arie diperiksa?” Meski berbagai spekulasi mengalir deras di media sosial, Budi Arie tetap tenang, terkesan tak terpengaruh oleh gelombang tuntutan digital. Mengutip ajaran yang diakuinya sebagai warisan mantan Presiden Jokowi, ia memilih diam di tengah pusaran spekulasi, membiarkan tudingan menguap dengan sendirinya. “Udah biarin aja. Nanti juga berita-berita itu hilang sendiri,” ujar Budi, dikutip dari akun media sosialnya, Selasa, 13 November 2024.
Tak berhenti di situ, netizen juga menyoroti video yang diunggah oleh Ahmad Sahroni, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem. Dalam video tersebut, sejumlah petugas berseragam merah tampak menggeledah sebuah ruangan, membuka laci demi laci yang, mengejutkannya, penuh dengan gepokan uang yang tampaknya mencapai nilai fantastis.
“Benar-benar Gila..!! Ruangan staf khusus Budi Arie (Menkoinfo) digrebek, ditemukan tumpukan uang yang jumlahnya sangat fantastis,” tulis Sahroni, memicu spekulasi dan menguatkan desakan netizen untuk meminta klarifikasi lebih lanjut.
Namun, Budi Arie tetap bergeming, dengan nada tegas mengulang bahwa kasus tersebut telah diserahkan kepada Kejaksaan Agung. Ketika ditanya lagi soal respons terhadap unggahan Sahroni, ia bersikeras bahwa kebenaran akan bicara sendiri. “Saya sudah diajari Pak Jokowi, diemin aja nanti juga fitnah hilang,” tambahnya.
Dalam ketegangan ini, warganet tetap berjaga, menanti langkah lanjutan dari penegak hukum. Di sisi lain, Budi Arie memilih untuk tidak membalas tudingan yang deras mengalir. Di ruang-ruang digital yang penuh perbincangan panas, publik menyaksikan babak baru dalam drama politik dan hukum di Tanah Air, menunggu siapa yang akan memecah keheningan terlebih dahulu. (*)