HERALD.ID — Kehadiran influencer di berbagai platform media sosial kini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produk atau jasa mereka. Dalam hal ini, setiap influencer memiliki tarif yang bervariasi tergantung pada popularitas dan keterlibatannya dengan audiens, sehingga brand harus membayar biaya endorsement sesuai standar yang ditetapkan.
Cara Menentukan Harga Endorse untuk Influencer Berdasarkan Jumlah Followers
Para influencer pemula mungkin merasa bingung saat menerima tawaran kerja sama dan diminta untuk menetapkan harga endorse. Untuk itu, mereka dapat melakukan riset dan membandingkan tarif di pasaran atau bertanya kepada sesama influencer untuk menentukan harga endorse yang tepat.
Secara umum, kisaran harga endorsement dapat dilihat berdasarkan jumlah followers sebagai berikut:
- Nano-influencer (1.000-10.000 followers): Rp50.000 – Rp500.000 per unggahan.
- Mid-tier influencer (10.000-100.000 followers): Rp500.000 – Rp2.500.000 per unggahan.
- Macro-influencer (100.000-1.000.000 followers): Rp2.500.000 – Rp10.000.000 per unggahan.
- Mega-influencer (>1.000.000 followers): Rp10.000.000 – Rp50.000.000 per unggahan atau lebih, tergantung kesepakatan.
Sebagai contoh, tarif endorsement aktris Indonesia Prilly Latuconsina disebut mencapai sekitar Rp100 juta per unggahan. Di akun Instagramnya (@prillylatuconsina96), ia memiliki 56,5 juta followers per 12 November 2024.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Endorse Influencer
Selain jumlah followers, harga endorse seorang influencer juga dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
1. Jumlah Followers
Jumlah followers adalah salah satu tolok ukur utama yang menjadi acuan harga endorse, karena jumlah pengikut dapat mencerminkan seberapa luas jangkauan konten influencer tersebut.
2. Engagement Rate
Engagement rate adalah persentase interaksi yang dilakukan oleh pengikut influencer, seperti likes, komentar, dan shares. Semakin tinggi engagement rate, semakin besar nilai endorse yang dapat ditetapkan.
3. Kualitas Konten
Influencer dengan konten berkualitas, kreatif, dan informatif biasanya dapat menetapkan harga yang lebih tinggi, karena brand menilai kualitas tersebut sebagai tambahan nilai untuk promosi produk mereka.
4. Niche
Influencer yang memiliki niche spesifik, seperti kecantikan, biasanya memiliki harga endorse yang lebih tinggi karena audiens mereka lebih relevan dengan target pasar dari brand-brand tertentu, seperti produk kecantikan atau perawatan kulit.
Dengan memahami kisaran tarif dan faktor-faktor yang memengaruhi harga endorse, baik influencer pemula maupun brand dapat menetapkan tarif kerja sama yang sesuai untuk mencapai hasil yang maksimal dalam kampanye promosi mereka.