HERALD.ID – Kehidupan Jessica Sollu, atau yang akrab disapa Chika, seolah menyisakan tanda tanya yang tak terjawab setelah ia ditemukan tewas di bawah tebing jalan Trans Sulawesi di Mangkutana, Luwu Timur.
Pada Senin malam, 11 November 2024, sebelum tragedi itu terjadi, Chika yang merupakan karyawan PT IMIP, sempat dijemput tiga pria yang mencurigakan saat hendak ke Morowali, demikian menurut keluarga dekatnya. Sebuah peristiwa yang seharusnya terlihat biasa bagi mereka, namun kini menyisakan kejanggalan yang dalam.
“Waktu dia mau berangkat, kami sempat tanya, ‘naik apa, ko, nak?’ Dia bilang naik rental, sopirnya itu Om Panimba,” kata Suryani, tante Chika, dengan suara berat, mengenang percakapan terakhir dengan sang keponakan.
“Kami merasa aman, karena memang keluarga kami mengenal baik Panimba, yang memiliki mobil travel,” lanjutnya, seolah meyakinkan dirinya sendiri.
Namun, kenyataan berkata lain. Ketika Chika dijemput, bukan Panimba yang datang, melainkan tiga pria yang tidak dikenal keluarga. Mereka mengatakan diri mereka sopir, dan meskipun terkesan aneh, keluarga Chika, termasuk Suryani, merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
“Memang agak mencurigakan, tapi saya pikir ini cuma kekhawatiran kami saja. Kami tidak merasa ada yang salah,” katanya, mencoba menenangkan diri. Namun, kecurigaan itu perlahan menguasai mereka saat hari berlalu tanpa kabar dari Chika.
Keluarga pun mulai menghubungi Chika, namun tak ada jawaban. Telepon tidak diangkat, pesan tak dibalas. Rasa cemas semakin dalam saat mereka mendengar informasi yang lebih mengkhawatirkan. “Adekku tanya, Pak, masa cuma Jessica penumpangnya? Saya lihat ada tiga orang lagi di dalam mobil,” kata Suryani, mengutip percakapan yang terekam dalam benaknya.