HERALD.ID, SINGAPURA – Langit sore Singapura berpendar keemasan ketika berita itu menyebar—2,9 juta warga dewasa akan menerima bantuan tunai dari pemerintah. Semburat kegembiraan mengisi percakapan sehari-hari, menembus ruang kerja, kafe, dan pasar. Hadiah akhir tahun itu bak angin segar bagi banyak keluarga, yang selama ini tertatih di tengah biaya hidup yang kian menanjak.
Pemerintah Singapura mengumumkan, bantuan ini adalah bagian dari Paket Jaminan yang diperbesar, menjanjikan bantuan hingga SGD600 atau sekitar Rp7 juta, menyapa mereka yang berhak dengan kehangatan finansial.
Tidak berhenti di situ, mereka yang lahir antara 1974 hingga 2003 akan mendapatkan tambahan MediSave—program tabungan kesehatan—antara SGD300 hingga SGD500, seakan menjadi tameng bagi biaya perawatan kesehatan yang kini tak terelakkan.
Di sudut pasar, seorang wanita paruh baya, bernama Tan Mei Lin, tersenyum saat membicarakan bantuan ini. “Bagi kami, ini lebih dari sekadar uang,” katanya. “Ini adalah rasa percaya bahwa pemerintah mendengar, mengerti apa yang kami butuhkan untuk tetap bertahan.”
Desember nanti, kesibukan di Singapura tak lagi hanya soal persiapan akhir tahun, tetapi juga harapan baru yang terbungkus dalam tabungan pensiun dan tambahan kesehatan. Ini adalah janji kecil untuk hidup yang lebih tenang, bagi mereka yang berjalan dalam ritme kota, tak pernah berhenti mengejar hari esok. (*)