HERALD.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kembali menjadi pusat perhatian setelah Universitas Indonesia (UI) menangguhkan gelar doktornya. Keputusan ini didasarkan pada hasil rapat koordinasi empat Organ UI yang digelar pada 11 November 2024 di Kampus UI Salemba, yang kemudian ditandatangani oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Yahya Cholil Staquf.
UI meminta maaf kepada masyarakat atas masalah ini dan menyatakan bahwa penangguhan ini terkait dengan komitmen mereka untuk meningkatkan tata kelola akademik yang lebih baik, transparan, dan adil.
Bahlil sebelumnya dinyatakan lulus dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor di UI, Depok, Jawa Barat, pada 16 Oktober 2024. Disertasinya yang berjudul ‘Kebijakan, Kelembapan, dan Tata Kelola Hirilisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia’ mendapatkan perhatian luas. Ia hanya memerlukan waktu 1 tahun 8 bulan untuk menyelesaikan studi doktoralnya, yang menciptakan perdebatan di kalangan masyarakat. Simak video selengkapnya.(*)