HERALD.ID, SURABAYA – Di balik keramaian digital, muncul suara riuh tak terduga. Tepat pada hari ketika Ivan Sugianto, pengusaha hiburan malam Surabaya, ditangkap di Bandara Juanda, rumor berhembus kencang di jagat maya.

Ada yang ganjil, kata para warganet, di balik sosok berbaju putih yang tertangkap kamera dan tersebar di media sosial: benarkah itu Ivan? Sejumlah mata tajam di Twitter mulai mempertanyakan keabsahan sosok itu—mereka menduga pria yang terlihat di foto adalah pemeran pengganti.

Seorang pengguna Twitter bernama Jhon Sitorus dengan cepat menuliskan pandangannya. “Kawan-kawan netizen ini super jeli,” tulis Jhon dalam cuitannya yang langsung viral.

“Ada indikasi kalo Ivan Sugianto yang ditangkap di bandara itu diduga sebagai stuntman hehehe. Baiknya dibuka saja lewat konferensi pers maskernya, daripada jadi menimbulkan polemik-polemik baru.” Dengan cepat, ribuan tanggapan mengalir, mendukung spekulasi tersebut, bahkan ada yang menyerukan penjelasan terbuka dari aparat.

Gelombang kecurigaan ini semakin meluas saat sejumlah akun lain, seperti Tukang Bedah Viral dan Crypto Trader, ikut mengeluarkan pendapat dan teori konspirasi mereka. Ada yang menyebut kejanggalan dari ciri fisik sosok yang tertangkap kamera, sementara yang lain menuduh ada sandiwara dalam proses penangkapan tersebut. Satu akun bahkan menandai pejabat tinggi dan menuntut kejelasan, mengimbau agar kepolisian mengungkap semua yang terjadi tanpa menyembunyikan apa pun.

Ketika polemik semakin panas, Jhon Sitorus kembali mencuit, “Kawal terus… sampai menggonggong di depan wartawan.” Tagar dan pembahasan semakin membanjiri lini masa, memperlihatkan kekuatan internet dalam mengupas isu hingga ke lapisan terdalam. Netizen tidak hanya melihat, tapi juga memeriksa, mencermati setiap gerak-gerik, setiap tampilan, seolah penegak hukum harus berhadapan dengan ribuan pasang mata kritis yang takkan lelah mengawal.

Hingga kini, keraguan masih bergulir. Ivan yang tertangkap atau hanya bayangannya? Internet terus bertanya, merangkai spekulasi, dan menunggu transparansi dari pihak yang berwenang. Di balik layar kaca, mereka duduk dengan tegang, menanti jawaban atas teka-teki yang kian rumit. (*)