HERALD.ID, JAKARTA–Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu akan diperiksa polisi karena dituduh melakukan pelanggaran IT setelah perlawanan kerasnya menentang dan membela rakyat yang tergusur dari tanahnya karena proyek strategis nasional.
Kabar itu diketahui dari unggahan Said Didu di akun X pribadinya. Tokoh nasional yang selalu bersuara lantang membela rakyat kecil itu menegaskan dirinya siap menjalani pemeriksaan ini.
“SALAM PERJUANGAN. Atas perjuangan untuk membela rakyat dan penyelematan Negara di Wil PSN PIK-2 dan Wilayah lain, saya kembali dipanggil Polisi untuk diperiksa di Polresta Tangerang, Kota Tigaraksa pada tgl 19 November 2024. Pemeriksaan tersebut atas dasar laporan beberapa pihak, termasuk laporan Ketua Apdesi Kab. Tangerang (Maskota) dengan tuduhan melanggar UU ITE (menghasut),” tulisnya.
“Demi membela hak-hak rakyat dari penggusuran paksa, penyelamatan asset negara, dan demi keamanan negara, dengan mengucapkan BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, saya akan hadapi proses ini dengan kepala tegak dan berpasrah diri pada Allah,” lanjutnya.
Said Didu berpesan bahwa jika sesuatu terjadi pada dirinya, ia berharap perjuangannya dilanjutkan. “Jika terjadi sesuatu, demi rakyat, demi bangsa, demi negara – mohon perkenan Bapak/Ibu/Saudara untuk melanjutkan perjuangan ini,” katanya.
Tokoh-tokoh nasional pun memberikan dukungan dan menegaskan akan berdiri di samping Said Didu..Itu mereka sampaikan dalam video yang dibagikan Said Didu.
Tokoh-tokoh yang muncul dalam video itu termasuk aktivis Syahganda Nainggolan, Napoleon Bonaparte, Habib Muchsin Ahmad Alatas, hingga Babe Aldo. “I Stand With Said Didu,” kata mereka.
Menanggapi dukungan massif yang diterimanya sejak kemarin, Said Didu berterima kasih. “KEBENARAN HARUS MENANG. Demi bela rakyat, Jangan pernah lelah, Jangan pernah takut, Terus suarakan KEBENARAN. Terima kasih atas dukungannya,” katanya. (ilo)