HERALD.ID, JAKARTA–Pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu melempar pujian untuk skuad Indonesia meski mereka menang  4-0 dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 malam tadi.

Menurutnya, pelatih Shin Tae-yong sudah bekerja sangat bagus dan skuad Garuda memiliki kualitas untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

“Menurut saya, Indonesia punya kualitas pemain yang layak lolos ke Piala Dunia. Namun, saya rasa pelatih Shin Tae-yong juga sudah melakukan tugasnya dengan baik di tengah sempitnya waktu dia untuk melatih skuad. Kemudian, ada juga pemain yang baru datang, itu membuat sulit bagi skuad berlatih karena waktu (berkumpul mereka) sempit,” kata Pelatih Hajime pada jumpa pers setelah pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Namun, terlepas dari itu Shin tae-yong melakukan tugasnya dengan baik. Jika federasi dan pemerintah juga terus melakukan naturalisasi kemudian mendapatkan pemain berkualitas, saya rasa kans lolos ke Piala Dunia akan lebih besar di masa depan,” tambahnya dikutip dari Inilah.com.

Sementara itu, Pelatih Shin Tae-yong tak sungkan mengakui kalau Timnas Indonesia memang kalah segala hal dari Jepang dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga.

“Mulai dari FIFA ranking, dan dari sisi mana pun, memang kami (Timnas Indonesia) kalah dari Jepang,” kata sang juru racik.

Timnas Indonesia saat ini menempati posisi ke-130 dunia dalam ranking FIFA. Sedangkan Jepang, ada di posisi ke-15 sekaligus jadi yang tertinggi di antara negara-negara Asia lainnya.

Perbedaan ranking yang mencolok membuat Shin menyadari tantangan besar yang dihadapi skuadnya.

Meski demikian, Shin mengaku tetap saja kecewa dengan hasil yang diraih timnya. Terlebih dengan skor besar yang tercipta dalam laga kandang tersebut.

“Padahal kami sudah mempersiapkan segalanya untuk pertandingan ini, dan kami juga bekerja keras yang sangat baik,” kata dia.

Sebelumnya Shin menilai, kegagalan para pemainnya memanfaatkan peluang-peluang krusial menjadi salah satu faktor utama dari kekalahan atas Jepang. Secara khusus, ia menyoroti kegagalan Ragnar Oratmangoen mengkonversikan peluang emas menjadi gol di awal laga.

“Di awal kami punya peluang yang sempurna. Sayangnya, tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Ragnar. Itu yang menjadi penyebab kami kalah. Mungkin jika kami mencetak gol lebih dulu, hasilnya akan berbeda,” sambungnya.

Meski demikian, juru taktik asal Korea Salatan tidak ingin menyalahkan Ragnar secara pribadi. Sebaliknya, ia menilai kekalahan ini sebagai pelajaran berharga untuk mempersiapkan laga-laga berikutnya.

“Saya tidak ingin mencari alasan karena kami kalah. Saya akan melakukan evaluasi dan mempersiapkan pertandingan berikutnya dengan lebih baik,” tegas Shin.

Timnas Indonesia sempat mengancam gawang Jepang pada fase awal pertandingan, tetapi setelah kemasukan gol bunuh diri Justin Hubner di menit ke-35, gol demi gol bersarang ke gawang Indonesia yang dikawal Marteen Paes.

Tiga  gol tambahan Jepang yang bersarang ke gawang Maarten Paes dicetak Takumi Minamino (40′), Hidemasa Morita (49′), dan Yukinari Sugwara (69′). (ilo)