HERALD.ID, JAKARTA — Polemik antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi terus berlanjut tanpa titik temu. Dalam pertemuan terbaru di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2024), pihak Agus Salim mengajukan satu syarat utama untuk mencapai perdamaian: pengembalian uang donasi ke rekening Agus Salim.

Rafli, juru bicara pihak Agus Salim, menjelaskan bahwa langkah ini adalah solusi yang dianggap paling adil.

“Jika ingin kasus ini selesai, caranya sederhana: kembalikan uang donasi dari rekening yayasan Novi ke rekening Agus,” ujar Rafli.

Menurutnya, uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pengobatan Agus Salim hingga pulih. Apabila ada sisa, dana itu akan dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga Agus Salim.

Namun, harapan untuk mencapai kesepakatan damai dalam pertemuan tersebut pupus karena diskusi berujung pada perdebatan panjang. Rafli menyampaikan kekecewaannya terhadap jalannya diskusi yang tidak produktif.

“Undangan ini awalnya untuk mencari titik temu, tapi justru berakhir dengan debat tanpa solusi,” katanya.

Agus Salim sendiri tidak hadir dalam diskusi itu karena tengah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Farhat Abbas, kuasa hukum Agus Salim, juga absen karena mendampingi kliennya.

Perselisihan ini bermula dari ketidakpuasan Agus Salim atas pengelolaan dana donasi yang dikumpulkan oleh yayasan milik Pratiwi Noviyanthi.

Agus merasa tidak adil karena dana tersebut tidak langsung dikembalikan kepadanya. Selain itu, ia juga mengaku mendapat ancaman dari pihak Pratiwi.

Di sisi lain, Pratiwi Noviyanthi menuduh adanya indikasi penyalahgunaan dana donasi oleh keluarga Agus Salim. Hingga kini, kedua pihak belum mencapai kata sepakat terkait pengelolaan dan penggunaan dana yang menjadi inti permasalahan.

Perseteruan ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dalam pengelolaan donasi.

Hingga ada solusi konkret, konflik antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi diperkirakan akan terus berlanjut. (*)