HERALD.ID, JAKARTA – Langit Lebak Bulus sedikit mendung ketika penghitungan suara di TPS 031 dimulai. TPS ini menjadi sorotan khusus karena di sinilah Dharma Pongrekun, calon Gubernur Jakarta nomor urut 2, menyalurkan hak pilihnya untuk pertama kalinya.

Jarum jam baru saja melewati pukul 13.00 WIB ketika Ketua KPPS memulai proses penghitungan suara. Suara pertama yang diumumkan justru tak jatuh pada pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, melainkan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), nomor urut 1.

Riuh kecil terdengar di antara warga yang memadati TPS. Di sudut, beberapa saksi tersenyum tipis, sementara yang lain tetap mencatat dengan cermat. Ketua KPPS memimpin penghitungan dengan tenang, setiap nama yang disebutkan memecah keheningan TPS yang dipenuhi harapan dan kecemasan.

Sang tokoh utama, Dharma Pongrekun, telah lebih dulu hadir di TPS pada pagi hari, mengenakan kemeja abu-abu sederhana dan didampingi keluarganya. Saat itu, ia sempat berbagi pengalaman pribadinya yang cukup unik. “Ini sejarah buat saya. Ini pertama kalinya saya nyoblos. Karena saya sebelumnya ASN, aparat pemerintah, jadi nggak boleh nyoblos,” ujar Dharma dengan nada ringan.

Namun, kenyataan penghitungan tak seiring dengan langkah optimisme yang ia bawa pagi itu. Berdasarkan pantauan sementara hingga pukul 13.45 WIB, pasangan Dharma-Kun justru berada di urutan terakhir dalam perolehan suara di TPS 031. Di sisi lain, pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, tampak unggul dengan suara yang konsisten naik sejak awal penghitungan.

Meski begitu, perjalanan masih panjang. Hasil resmi Pilkada 2024 akan melalui proses rekapitulasi oleh KPU, yang berlangsung dari hari ini hingga 16 Desember 2024. Bagi Dharma, TPS 031 tak hanya menjadi arena penghitungan suara, tetapi juga tempat ia mencatat langkah bersejarah pribadi.

Warga, saksi, dan petugas KPPS terus menanti angka-angka yang perlahan muncul dari lipatan-lipatan kertas suara. Di bawah bayang-bayang pilkada yang penuh dinamika, TPS 031 menjadi panggung kecil dari drama demokrasi besar yang sedang dimainkan di Jakarta. (*)