HERALD.ID, GAZA–Jurnalis Palestina lainnya tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak tahun lalu menjadi 190, kata otoritas setempat pada hari Rabu.

Kantor media pemerintah Gaza mengidentifikasi korban sebagai Alaa Barhoum, seorang editor di beberapa media. Kantor tersebut tidak memberikan rincian apa pun tentang kematiannya.

Kantor media tersebut mengimbau masyarakat internasional dan kelompok pers untuk mengutuk Israel dan mengadilinya di pengadilan internasional atas kejahatannya terhadap jurnalis Palestina.

Bulan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut pembunuhan jurnalis di Gaza tidak dapat diterima, dan menuntut perlindungan pers.

Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada bulan Oktober tahun lalu, menewaskan lebih dari 44.250 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 104.700 orang.

Genosida tahun kedua di Gaza telah menuai kecaman internasional yang semakin meningkat, dengan para pejabat dan lembaga melabeli serangan dan pemblokiran pengiriman bantuan sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan suatu populasi.

Minggu lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perang mematikannya di Gaza. (ilo)