HERALD.ID, JAKARTA–Presiden Prabowo Subianto mengaku sering mendengar ejekan bahkan ada juga yang menganggapnya gila lantaran mencanangkan progam makan bergizi gratis (MBG) yang dinilai tidak masuk akal.

“Waktu saya canangkan program ini saya diejek, saya ditertawakan, saya dibilang, saya ini setengah gila atau mungkin sudah gila,” ujar Prabowo di Jakarta, dikutip Jumat (29/11/2024).

Menurut Prabowo, ejekan tersebut dilontarkan para pihak yang pesimistis karena jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak. Mereka kata Prabowo  menilai mustahil negara bisa memberi makan mereka semua.

Ditegaskan Prabowo, progam ini dapat berjalan. Ketua Gerindra itu memastikan setiap anak sekolah hingga ibu hamil akan bisa merasakan dan mendapatkan dampak positif dari program MBG.

Mantan Menteri Pertahanan itu pun meminta dukungan kepada guru dalam menyukseskan program makan bergizi. Saat ini, sejumlah sekolah tengah diuji coba dalam menjalankan program ini.

“Saya mohon ketabahan para guru, saya mohon kesabaran para guru, saya mohon kepercayaan para guru kepada kami. Salah satu bentuk daripada strategi kami adalah memberikan makan bergizi untuk semua anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil,” ujar Prabowo dikutip dari Inilah,com.

Seperti diketahui, Prabowo sangat serius ingin mengeksekusi program makan bergizi gratis. Ia bahkan sempat mengutarakannya di forum internasional soal program ini, dan akan berguru ke Brasil yang sudah sukses menjalankan program sejenis.

Memberikan makanan yang cukup dan bergizi untuk anak-anak menurutnya merupakan bagian dari strategi jangka panjang Indonesia untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan, yang sejalan dengan tema utama KTT G20 yang fokus pada pengentasan masalah tersebut.

“Saya ingin belajar dari Brasil, yang telah memiliki program yang sukses dalam memberikan makanan bagi anak-anak sekolah. Saya telah meminta tim saya untuk berkoordinasi dengan Duta Besar Brasil untuk Indonesia agar kami bisa mengirimkan tim untuk mempelajari program tersebut,” kata Prabowo dalam agenda Indonesia-Brazil Business Forum, di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11/2024). (ilo)