HERALD.ID, JAKARTA–Pimpinan Komisi III DPR RI memberikan perhatian khusus pada kasus penembakan pelajar di Semarang. Ketua Komisi III, Habiburokhman menegaskan akan segera memanggil Kapolresta Semarang, Kombes Irwan Anwar.
Dalam jumpa pers pimpinan Komisi III terkait Evaluasi Pengamanan Pilkada Serentak, Jumat 29 November 2024, masalah ini turut disinggung Habiburokhman. Ia kesal karena teleponnya tak diangkat Kombes Irwan Anwar.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, terkait kasus penembakan terhadap pelajar di Semarang ini, banyak sekali masyarakat yang menyatakan bahwa kapolresnya perlu mendapatkan evaluasi khusus.
“Kami sependapat juga ya. Karena Kapolresnya ini, setelah kejadian ini saya telepon saja nggak angkat telepon. Bagaimana mungkin kita sebagai pengawas ya, resmi, langsung, kita ingin mendapatkan informasi dari kapolresnya tidak diindahkan oleh si Kapolres ini. Padahal, peristiwanya sangat luar biasa,” ketus Habiburokhman dikutip dari video yang ia bagikan di akun X-nya, @habiburokhman, Sabtu (30/11/2024).
Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra itu menegaskan, kasus ini harus diperjelas. “Saya dengar memang ada satu orang meninggal, tiga orang terluka, lalu dengan seenaknya diklaim sebagai gengster. Gengster seperti apa gitu kan? Nah, kami akan memanggil khusus si Kapolres ini pada kesempatan yang secepat-cepatnya,” tegasnya.
Kenapa kejadian di Semarang ini mendapat atensi khusus? “Karena ini bisa mempengaruhi citra Polri secara keseluruhan. Seolah-olah Polri tidak bisa menjaga situasi kondusif. Padahal kejadiannya itu di Semarang. Ini perlu kami sampaikan agar peristiwa ini tidak menodai citra Polri,” jelasnya.
Menurutnya, Polri sudah bekerja dengan baik dan DPR tidak ingin masalah ini jadi perusak. “Pak Kapolri, Pak Sigit itu sudah luar biasa kerjanya. kalau harus diberi nilai satu sampai sepuluh, saya berani beri nilai 9. Jangan sampai nila setitik merusak susu sebelanga. Apalagi kapolresnya ini susah sekali berkomunikasi.,” tandasnya. (ilo)