HERALD.ID – Juru Bicara Istana, Adita Irawati, menuai kritik tajam usai menggunakan diksi “rakyat jelata” saat menanggapi kasus Gus Miftah. Ucapannya dianggap kurang pantas oleh netizen, meskipun Adita menjelaskan bahwa istilah tersebut sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Melalui akun resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita menyampaikan permintaan maaf dan berjanji lebih berhati-hati dalam memilih kata di masa mendatang. “Tidak ada maksud untuk merendahkan rakyat kecil. Kami akan introspeksi diri,” ujarnya.

Namun, klarifikasi tersebut belum sepenuhnya meredam kritik publik. Netizen tetap ramai memperdebatkan penggunaan diksi tersebut di media sosial. Simak video selengkapnya.(*)