HERALD.ID, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan signifikan pada pembukaan perdagangan hari ini, naik ke level 7.399.
Posisi ini melanjutkan tren positif dari akhir pekan lalu, di mana IHSG mengalami kenaikan 0,95 persen dan ditutup di level 7.382.
Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, meskipun IHSG menguat, aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing masih terlihat, mencapai Rp157 miliar. “Saham-saham yang menjadi target utama net sell asing meliputi BBCA, BBRI, PTRO, AMRT, dan KLBF,” jelas Fanny.
Prediksi IHSG
Fanny memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan mengalami koreksi terbatas. Ia menyebutkan level support berada di rentang 7.250–7.320, sementara level resistance berada di kisaran 7.420–7.480.
“Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh dinamika bursa global. Investor juga akan mencermati rilis data ekonomi dari Amerika Serikat dan beberapa negara Asia,” tambah Fanny.
Salah satu data penting yang menjadi sorotan adalah laporan ketenagakerjaan AS untuk bulan November.
Jumlah lapangan kerja sektor non-pertanian meningkat sebesar 227 ribu, lebih tinggi dari estimasi Dow Jones sebesar 214 ribu. Angka ini jauh melampaui revisi kenaikan pada Oktober sebesar 36 ribu.
Namun, tingkat pengangguran AS tercatat sedikit naik menjadi 4,2 persen, sesuai ekspektasi. Data ini mendukung proyeksi bahwa Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan memangkas suku bunga lebih lanjut bulan ini.
Kondisi Pasar Asia
Di Asia, data ekonomi menunjukkan hasil yang bervariasi. Jepang melaporkan pengeluaran rumah tangga yang turun sebesar 1,3 persen pada Oktober, lebih baik dari perkiraan penurunan 2,6 persen. Sementara itu, bank sentral India mempertahankan suku bunga repo kebijakan pada 6,5 persen.
Fanny menutup analisisnya dengan mengingatkan bahwa sentimen pasar global masih menjadi penentu utama pergerakan IHSG dalam waktu dekat.
“Pergerakan ini perlu diwaspadai oleh investor, terutama dalam menyesuaikan strategi portofolio mereka di tengah volatilitas pasar yang masih tinggi,” kata Fanny. (*)