HERALD.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan sebesar 26,8 poin atau 0,36%, ditutup pada level 7.409,5 di akhir sesi pertama perdagangan, Senin (9/12/2024).

Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, penguatan ini didukung oleh sinyal awal dari momentum window dressing dan Santa Claus rally yang mendorong aksi beli investor.

“Para pelaku pasar mulai merespons indikasi positif dari window dressing dan Santa Claus rally, yang menjadi alasan utama peningkatan transaksi beli hari ini,” tulis Pilarmas dalam risetnya.

Faktor lain yang mendukung kenaikan IHSG adalah tingkat keyakinan konsumen yang menunjukkan hasil optimistis. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) untuk November 2024 meningkat menjadi 125,9 dari angka sebelumnya 121,11.

“Data ini mengindikasikan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi domestik. Peningkatan keyakinan konsumen akan berdampak positif pada daya beli dan memperkuat pertumbuhan ekonomi,” lanjut Pilarmas.

Kondisi Pasar Regional dan Global

Di sisi lain, pasar saham Asia secara umum mengalami pelemahan akibat beberapa isu global. Pilarmas mencatat kekhawatiran pelaku pasar terhadap situasi politik di Korea Selatan, di mana meski presiden negara tersebut berhasil lolos dari pemakzulan, tekanan untuk mengundurkan diri terus meningkat.

Selain itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali memanas setelah pemerintah Suriah jatuh akibat aksi pemberontakan. Ketidakstabilan di kawasan ini menambah ketidakpastian pasar global.

Dari China, data inflasi tahunan mencatat penurunan tipis menjadi 0,2% pada November, dibandingkan dengan 0,3% pada bulan sebelumnya. Angka tersebut juga lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 0,5%, memunculkan kekhawatiran risiko deflasi.

“Kendati pemerintah dan bank sentral China telah meluncurkan berbagai stimulus, dampaknya belum cukup signifikan untuk menopang pertumbuhan ekonomi,” jelas Pilarmas.

Saham-Saham Penggerak IHSG

Pada sesi perdagangan pagi ini, beberapa saham mencatat kenaikan signifikan, antara lain TMPO, JARR, DAAZ, AADI, dan JSPT. Sebaliknya, saham-saham seperti BTEK, BEBS, MTFN, JGLE, dan DIVA mengalami penurunan terbesar.

Pilarmas menyimpulkan bahwa meski pasar global menghadapi sejumlah tantangan, optimisme konsumen domestik memberikan landasan positif bagi IHSG untuk terus bergerak stabil hingga akhir tahun. (*)