HERALD.ID, JAKARTA – Senin, 9 Desember 2024, ulama senior sufi asal Damaskus, Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dib, beserta rombongan mengunjungi Ketua ASFA Foundation, Komjen Pol (P) Dr. H. Syafruddin Kambo, M.Si.
Kunjungan ini bukan hanya sebatas seremonial, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahim antara kedua belah pihak dan mendiskusikan berbagai isu penting terkait perkembangan dunia Islam, perdamaian global, serta pendidikan.
Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dib, yang dikenal luas dengan pemikirannya yang mendalam tentang Islam WasatiyyatâIslam yang moderatâmengapresiasi peran Haji Syafruddin dalam kancah internasional. Baginya, Haji Syafruddin merupakan sosok yang memiliki kesamaan pandangan dengan para ulama dunia, terutama dalam upaya mewujudkan perdamaian yang hakiki melalui ajaran Islam yang berimbang.

“Saya sangat menghargai dedikasi Haji Syafruddin dalam mendukung perdamaian dunia. Pemikirannya yang mendalam tentang wasatiyyat Islam sangat relevan dengan tantangan zaman sekarang,” ungkap Syaikh Rajab dengan penuh penghormatan. Sebuah pujian yang menegaskan kedalaman hubungan spiritual dan intelektual antara keduanya. Syaikh Rajab didampingi Syaikh Umar Rajab.
Pertemuan itu juga dihadiri sejumlah tokoh penting dari ASFA Foundation, di antaranya Pembina ASFA Foundation, H. Timothy Savitri; Bendahara ASFA Foundation, Mohammad Rafil Perdana; Ketua Nadzir Wakaf ASFA, Irjen Pol (P) Mas Guntur Laupe; serta Pengurus ASFA Foundation, Irjen Pol (P) Nur Widiyanto.
Ada pula Wakil Ketua dan Pengurus Lazis ASFA KH. Anizar Masyhadi dan H. Buyung Wijaya.

Kehadiran mereka menambah dimensi penting pada pertemuan ini, yang tidak hanya membahas aspek spiritual, tetapi juga upaya kolaboratif untuk memajukan Islam dalam konteks perdamaian dan pendidikan.
Suasana pertemuan ini tidak hanya dipenuhi dengan diskusi yang penuh wawasan, namun juga dengan ikatan emosional yang erat antar sesama pejuang perdamaian. Terlihat jelas bahwa pertemuan tersebut lebih dari sekadar dialog, melainkan juga cerminan dari kesamaan tujuan dalam merawat perdamaian, keadilan, dan pemahaman Islam yang moderat di dunia.
Syaikh Umar Rajab, yang turut mendampingi dalam pertemuan tersebut, menegaskan, dialog semacam ini adalah salah satu jalan untuk memperkuat jaringan ulama dan tokoh masyarakat dalam mewujudkan dunia yang lebih damai dan harmonis. Baginya, silaturahim ini adalah kunci untuk membangun pondasi perdamaian yang kokoh dan berkelanjutan. (*)