HERALD.ID, GAZA–Serangan brutal Israel di Gaza utara menewaskan 25 orang, termasuk wanita dan anak-anak, menurut pertahanan sipil Gaza.
Serangan itu menargetkan sebuah bangunan milik keluarga Al-Kahlut; 16 mayat telah diidentifikasi.
“Pukul 8 malam tadi malam (Rabu), serangan Israel menargetkan gedung bertingkat milik keluarga Al-Kahlut, menewaskan 25 orang. Enam belas mayat telah diidentifikasi, sementara yang lain masih terperangkap di bawah reruntuhan,” kata juru bicara pertahanan sipil Mahmud Bassal kepada AFP, seraya menambahkan lima wanita dan lima anak-anak termasuk di antara yang tewas.
Dikutip dari NZ Herald, tentara Israel tidak mengomentari serangan brutal dan pembantaian itu.
Israel menyerang Gaza Utara siang malam dalam operasi militer selama lebih dari dua bulan, yang menurut mereka dimaksudkan untuk mencegah militan Hamas berkumpul kembali di sana.
Kejahatan perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 44.786 orang dengan sebagian besar korban adalah anak-anak dan wanita.
Jumlah korban termasuk 28 kematian dalam 24 jam terakhir menurut kementerian, yang mengatakan 106.188 orang telah terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 sebagai bentuk perlawanan atas penindasan dan penjajahan selama puluhan tahun. (ilo)