HERALD.ID, JAKARTA – Selasa sore itu, Jalan Lamandau Raya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjalani rutinitasnya yang biasa. Kendaraan berlalu-lalang di bawah matahari yang beranjak meredup. Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, suasana berubah drastis. Sebuah ledakan dahsyat mengguncang kawasan itu, memecah kesunyian dan memicu kepanikan yang meluas.

Asal ledakan adalah Spa & Massage Winners, tempat relaksasi yang berubah menjadi sumber bencana. Sebuah tabung gas seberat 50 kilogram yang digunakan untuk mesin sauna meledak dengan kekuatan yang mencengangkan. Tembok pembatas antara spa dan gedung perkantoran Graha Kutilang jebol, memporak-porandakan basement kantor yang berada di sebelahnya.

“Tolong! Bau gas!” teriak seorang tamu yang baru saja keluar dari sauna. Suaranya menggema di lorong-lorong spa, memicu lonceng bahaya yang segera dipahami para staf. Seorang pegawai spa bergegas menuju ruang sauna di lantai dasar, mendapati bau gas yang menyengat menusuk hidungnya. Dengan sigap, ia memerintahkan para tamu untuk segera meninggalkan gedung.

Namun, waktu tidak memihak mereka. Sebelum semua berhasil keluar, suara ledakan tunggal yang memekakkan telinga mengguncang bangunan. Dalam sekejap, kepanikan berubah menjadi tragedi nyata. Asap pekat menyeruak dari ruang sauna yang kini menjadi puing.

“Tolong! Ada yang terluka!” teriak seorang staf dengan napas tersengal. Empat orang, termasuk kapten spa, teknisi, satpam, dan terapis, terkapar dalam kondisi terluka. Beberapa detik yang terasa seperti keabadian berlalu sebelum mereka diselamatkan oleh tim pemadam kebakaran yang tiba dengan 10 unit mobil pemadam. Api yang mengamuk berhasil dijinakkan sekitar pukul 17.00 WIB.

Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Aritonang memastikan tidak ada korban jiwa, meski tujuh orang mengalami luka-luka—empat dari spa dan tiga dari gedung perkantoran di sebelahnya. “Ini bukan bom,” tegasnya, menepis rumor yang sempat merebak. Tim penjinak bom memastikan bahwa sumber ledakan adalah tabung gas.

Ketika malam menjatuhkan tirainya, puing-puing dan bau hangus masih menyelimuti tempat kejadian. Namun, di balik reruntuhan, ada pelajaran pahit tentang keselamatan dan kesigapan. Malam itu, di tengah kegelapan yang mencekam, nyala api telah padam—tetapi jejak trauma dan kisah keberanian masih membara dalam ingatan mereka yang menyaksikan ledakan di Bulungan. (*)