HERALD.ID, TANGERANG–Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu tak kuasa menahan air matanya saat berada di tengah-tengah warga Desa Muara, Kec Teluk Naga, Tangerang yang tergusur akibat PIK-2.

Melihat anak-anak bersama orang tua mereka yang putus asa, Said Didu menangis seraya mengelus kepala beberapa anak. Momen haru itu terjadi saat Said Didu menggambarkan kondisi dan penderitaan warga di daerah itu.

“Anak-anak kalian gusur, tega kalian. Mereka mau pindah ke mana? Cari hidup di mana?” kata Said Didu dalam video yang ia bagikan di akun X-nya, @msaid_didu, Sabtu (14/12/2024).

Pemandangan dalam video itu semakin menyentuh lantaran beberapa warga juga ikut menangis.

Said Didu mengatakan, warga setiap hari kebanjiran dan menderita. “Para pendukung penggusur rakyat ini, dosa kalian sangat besar,” ujarnya dengan raut wajah yang terlihat berusaha menahan amarah.

Dalam keterangan video yang diunggahnya, Said Didu menyebut nasib warga begitu memprihatinkan. Dan sayangnya, mereka tidak punya tempat untuk mengadu.

“Beginilah nasib rakyat Desa Muara, Kec Teluk Naga, Tangerang yang tergusur PIK-2. Mereka tercabut sumber kehidupannya. Mereka tidak punya tempat mengadu. Mereka diisolasi sehingga kebanjiran dan dipaksa melepaskan rumah dan tanahnya dengan harga sangat murah. Bangunan dihargai Rp300.000 per meter,” tulisnya. (ilo)