HERALD.ID, JAKARTA — Pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk periode November-Desember 2024 hampir selesai dengan tingkat penyaluran mendekati 100%.
Meski masih ada penerima manfaat yang belum mendapatkan bantuan, pemerintah memastikan proses pencairan akan selesai sebelum akhir Desember.
Namun, di penghujung tahun ini, terdapat perubahan besar dalam program bantuan sosial. Beberapa program akan dihentikan dan digantikan dengan skema baru yang lebih relevan mulai Januari 2025.
Bansos yang Dihentikan Akhir 2024
1. Bantuan Sosial Stunting (Daging Ayam dan Telur)
Program ini sebenarnya dijadwalkan berakhir pada Juni 2024. Namun, karena kendala distribusi, penyaluran diperpanjang hingga akhir tahun. Bantuan ini resmi dihentikan pada 31 Desember 2024 dan akan digantikan oleh program baru di tahun 2025.
2. Bantuan Sosial Pengendalian Kerawanan Pangan (PKP)
Berbagai bahan pangan seperti kornet sapi, sarden, minyak goreng, dan lainnya yang disalurkan melalui program PKP juga akan dihentikan pada akhir 2024. Kebijakan ini diterapkan meskipun program tersebut telah menjangkau wilayah-wilayah tertentu seperti Jawa Tengah.
3. Bantuan Sosial Beras 10 Kg
Program bantuan beras yang menyasar 22 juta penerima manfaat akan berakhir pada Desember 2024. Meskipun distribusi tambahan dilakukan sepanjang tahun, bantuan ini tidak akan dilanjutkan pada 2025 akibat perubahan kebijakan pemerintah.
Program Baru Bansos 2025
Sebagai pengganti, pemerintah akan meluncurkan sejumlah program bantuan baru yang diharapkan lebih bermanfaat dan tepat sasaran.
BLT Subsidi Gas LPG 3 Kg
Mulai 2025, subsidi gas LPG akan diberikan dalam bentuk BLT tunai, dengan nominal antara Rp100.000 hingga Rp300.000 per keluarga. Mekanisme dan jadwal pencairan bantuan ini akan diumumkan lebih lanjut.
BLT Subsidi BBM
Pemerintah juga akan mengalihkan subsidi BBM, seperti solar dan pertalite, menjadi BLT tunai. Skema ini bertujuan untuk memastikan subsidi benar-benar diterima oleh kelompok masyarakat yang membutuhkan.
BLT Subsidi Listrik PLN
Subsidi listrik PLN akan diubah menjadi bantuan langsung tunai untuk memastikan penyaluran lebih tepat sasaran. Program ini dirancang untuk meringankan beban masyarakat yang menghadapi biaya listrik tinggi.
Bantuan Makan Gratis untuk Siswa dan Ibu Hamil
Sebagai pengganti program stunting, bantuan makanan bergizi akan diberikan kepada siswa dan ibu hamil dengan anggaran sekitar Rp10.000 per hari per orang.
Program ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dan harga di masing-masing daerah, khususnya wilayah seperti Papua.
Pemerintah saat ini tengah memfinalisasi detail anggaran dan mekanisme untuk program-program baru ini.
Kehadiran bantuan sosial yang lebih efisien dan terfokus diharapkan dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan membantu mereka yang membutuhkan secara optimal.
Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti perkembangan terkait program ini agar tidak ketinggalan informasi penting.
Program baru di 2025 menjadi langkah pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan bantuan sosial di seluruh Indonesia. (*)