HERALD.ID, JAKARTA–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dikritik Dokter Tifa karena kembali menggunakan kata “para-para” dalam pidato pelantikan PP Pemuda Katolik.
Sebagaimana dalam video yang beredar di X, Gibran awalnya membahas soal stunting kemudian melontarkan kata “para-para” seperti yang ia gunakan pada acara Konbes Fatayat NU yang menuai sorotan publik karena dianggap tidak paham penggunaan kata para yang merupakan kata penyerta yang digunakan untuk menyatakan pengacuan ke kelompok.
“Stunting apa pun itu pasti bisa diakselerasi kalau anak-anak mudanya ikut terlibat. Jadi, sekali lagi, terima kasih dan selamat untuk para-para anggota pemuda Katolik yang hadir pada malam hari ini,” kata Gibran.
Dokter Tifa lewat akun X-nya, @DokterTifa membagikan video itu dan mengeritik Gibran. “Astaghfirullahaladziiim. Sudah diberitahu netizen se Indonesia sampai netizen se dunia, Ngomong para-para lagi!” tulis Dokter Tifa.
Menanggapi tweet Dokter Tifa, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengatakan bahwa kesalahan itu sebenarnya merupakan strategi agar Gibran bisa viral sehingga semakin populer di masyarakat.
“Strategi dia memang suka bikin salah agar viral demi popularitas krn Dinasti Jokowi paham bahwa rakyat pemilih berpendidikan rendah, miskin, dan penikmat bansos. Intinya yg penting dikenal,” kata Said Didu di akun X-nya, @msaid_didu. (ilo)