HERALD.ID – Ketua DPP PDI Perjuangan, Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo merespon pemecatan Jokowi hingga Gibran Rakabuming Raka dari PDIP.
Menurut Ganjar Pranowo, pemecatan tersebut karena Jokowi dinilai tidak menaati aturan partai.
“Jelas tidak (menaati). Misal nih medianya apa? Kan enggak mungkin kamu ikut media lain, toh? Pasti ikut kebijakan ditempatmu to? Kalau kamu tidak ikut aturan berarti? ya pasti (membangkang),” katanya saat ditemui di UGM, Kamis 19 Desember 2024.
Ganjar menepis anggapan sejumlah masyarakat yang berspekulasi pemecatan Jokowi dan yang lainnya terhitung lama. Menurutnya, pemecatan ini sudah sesuai aturan dan menjaga konsistensi serta menjaga kewibaan Jokowi saat masih menjabat sebagai Presiden.
“Semua sudah dihitung secara konsisten karena beliau sudah berstatement ‘Kami akan mendukung sampai selesai’ itulah kenapa sampai selesai dulu baru dilakukan tindakan,” ucap Ganjar.
“Itu penghormatan beliau, konsistensi beliau atas dukungan 100 persen Pemerintahan Jokowi. Kalau mecatnya ditengah jalan (masih berkuasa) mungkin interpensi orang lain dan mungkin orang juga akan bilang ‘Ah enggak konsisten’. Karena ini bu Mega sudah menjaga konsistensi, itulah penghormatan kepada beliau,” ujar Ganjar.
Agar kejadian pemecatan seperti ini tidak terulang kembali, ia turut mengimbau kepada para kader yang masih menjadi bagian dari partai berlogo banteng tersebut untut menaati aturan.
“(Untuk para kader) ikuti aturan dan perintah,” tegas mantan Gubernur Jateng itu.
Diketahui sebelumnya, DPP PDIP resmi memecat Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dipecat menjadi kadernya.
Keputusan pemecatan terhadap Jokowi tertera dalam surat keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024. Surat ini ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 4 Desember.
Penulis: Olivia Rianjani