HERALD.ID, JAKARTA – Perang Uhud menjadi salah satu peristiwa bersejarah yang menampilkan banyak hikmah dan mukjizat dari Rasulullah Muhammad ﷺ.

Dalam kajian yang disampaikan oleh Ustaz Khalid Basalamah, sejumlah peristiwa luar biasa terjadi di medan perang tersebut, menggambarkan kepemimpinan dan keajaiban yang menyertai perjuangan Nabi ﷺ.

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan kisah, momen ketika pasukan Muslim menghadapi kekacauan setelah pasukan pemanah meninggalkan posnya.

Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Khalid bin Walid, yang kala itu masih di pihak Quraisy, untuk menyerang dari belakang. Serangan mendadak ini menyebabkan pasukan Muslim kocar-kacir, bahkan beberapa di antaranya secara tidak sengaja menyerang sesama Muslim.

“Sampai ada sahabat yang terbunuh oleh rekan sendiri karena kacaunya situasi, seperti Huzzaifah bin Yaman yang menyaksikan ayahnya syahid di tangan pasukan Muslim,” ujar Ustaz Khalid.
Di tengah situasi yang kacau, Nabi Muhammad ﷺ menunjukkan keteguhan dan keberanian luar biasa. Ia menyerukan, “Kumpullah di sisiku, wahai hamba-hamba Allah, aku adalah utusan Allah.” Namun, karena luasnya medan perang, hanya sedikit sahabat yang mampu mendekat.

“Meski hanya beberapa sahabat yang bertahan, Rasulullah tetap memimpin dengan tegar. Bahkan, beliau terluka ketika memimpin pasukan dalam kondisi genting ini,” tambah Ustaz Khalid.

Mukjizat lain terlihat melalui keberanian para sahabat yang mempertaruhkan nyawa untuk melindungi Nabi ﷺ. Ustaz Khalid menyebut Thalhah bin Ubaidillah sebagai salah satu sahabat yang rela tubuhnya penuh luka akibat panah dan pedang demi menyelamatkan Rasulullah.

“Thalhah menarik Nabi ﷺ dari lubang jebakan musuh, meski harus kehilangan giginya ketika mencabut besi dari pipi Nabi dengan mulutnya,” jelas Ustaz Khalid.

Selain itu, Saad bin Abi Waqqas menunjukkan kemampuan luar biasa dalam memanah. Dengan setiap anak panah yang diberikan Nabi ﷺ, ia berhasil melumpuhkan musuh, meski panah tersebut tidak memiliki ujung tajam.

Peristiwa paling luar biasa adalah ketika Ubay bin Khalaf, seorang pemimpin Quraisy, menyerang Nabi ﷺ. Dalam momen itu, Nabi ﷺ melemparkan tombak yang mengenai leher Ubay, menyebabkan luka kecil namun fatal.

“Ini adalah salah satu mukjizat Nabi ﷺ. Luka kecil itu membuat Ubay meninggal di Makkah beberapa waktu setelah perang,” kata Ustaz Khalid.

Perang Uhud memberikan banyak pelajaran bagi umat Islam. Salah satu yang paling ditekankan oleh Ustaz Khalid adalah pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap arahan pemimpin.

Selain itu, kisah keberanian dan pengorbanan para sahabat menjadi inspirasi untuk tetap teguh dalam membela agama.

“Uhud adalah pengingat bahwa kemenangan tidak hanya bergantung pada kekuatan fisik, tetapi juga keimanan dan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya,” tutup Ustaz Khalid. (*)